Rabu, 10 Desember 2014

PENGARUH STATUS EKONOMI TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT




logo-univet - Copy

Tugas Mata Kuliah : Ekonomi Kesehatan
Semester : III (Tiga)
Kelompok : 7

DI SUSUN OLEH :
1.      Ambar Kusumaningrum                : 1351700050
2.      Amelia Nur Widya Fista               : 1351700038
3.      Anggraini Santi Safitri                  : 1351700001
4.      Aprilliana Kusumastuti S              : 1351700046
5.      Arum Wijayanti                            : 1351700014
6.      Den Slamet                                   : 1351700044
7.      Nanda Yuliatama                          : 1351700048
8.      Novia Erliana Setiawati                : 1351700057
Dosen Pengampu : Sutarmo, S.E.,M.Pd
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO
2014









KATA PENGANTAR


Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ekonomi Kesehatan dengan judul “PENGARUH STATUS EKONOMI TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT”.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan untuk pembaca pada umumnya. Sehingga sedikit banyak dapat menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca. Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengaharapkan saran dan kritik yang membangun guna kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.




Sukoharjo, Oktober 2014
Penulis







Text Box: ii




DAFTAR ISI


JUDUL

i
KATA PENGANTAR

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penulisan
D.    Metode dan Tehnik Pengumpulan Data

1
1
2
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pelayanan Kesehatan Masyarakat
B.     Pengaruh Krisis Ekonomi Terhadap Kesehatan Masyarakat
C.     Pengaruh Krisis Ekonomi Terhadap Pelayanan Kesehatan Masyarakat
D.    Program JPSBK
E.     Implikasi Kebijakan Yang Akan Datang

3
4

6

8
10
BAB III
KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA

13
REVIEW

14







Text Box: iii




 

BABI
PENDAHULUAN

A.                   Latar Belakang
Sejakpertengahan tahun1997Indonesiadilandakrisismoneteryangpada saat initelahberkembangmenjadikrisisekonomisertaberbagaikrisislainnya yang berpengaruh padaberbagaiaspekhidupdankehidupanbangsa.Tercatatsebagai krisismoneterataukrisisekonomitersebut,yangpenyebabpertamanya tidaklain adalahkarenaterpuruknya tukarrupiahterhadapdollar.Tidakkurangsekitar49,5 jutajiwaatausekitar 24,2%darijumlahseluruhpenduduk Indonesia padasaatini hidupdi bawahgariskemiskinan.
Berikutinidisampaikan uraiantentangpengaruh krisismoneter ataukrisis ekonomitersebutterhadapkesehatanmasyarakatsertaterhadapkinerjapelayanankesehatanmasyarakatdiIndonesiasertakemungkinan penyesuaiankebijakanyang akanditempuhpadamasayangakandatang.Uraiantentangpengaruh krisis moneterataukrisisekonomiterhadapkesehatan masyarakatlebihdiutamakanpada status gizi serta perilaku kesehatan masyarakat. Sedangkan uraian tentang pengaruhkrisismoneterataukrisisekonomiterhadapkinerjapelayanan kesehatan masyarakatlebihdititikberatkanpadakinerjaPusatKesehatan Masyarakat (Puskesmas), BidandiDesasertaterhadapkinerjaPosPelayanan Terpadu (Posyandu).

B.              Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
  1. Apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan masyarakat?
  2. Apa saja pengaruh dari krisis ekonomi terhadap kesehatan masyarakat ?
  3. Apa saja pengaruh krisis ekonomi terhadap pelayanan kesehatan masyarakat ?
  4. Apa yang dimaksud dengan JaringPengamanSosialBidangKesehatan (JPSBK) ?
  5. Apa saja implikasikebijakan yang dibutuhkan untuk masa depan ?


Text Box: 1
 
C.              Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah yang telah penulis susun sebagai berikut :
  1. Mengetahui lebih dalam tentang pelayanan kesehatan masyarakat
  2. Mengetahui apa saja pengaruh dari krisis ekonomi terhadap kesehatan masyarakat
  3. Mengetahui pengaruh dari krisis ekonomi terhadap pelayanan kesehatan masyarakat
  4. Mengetahui apa itu JPSBK
  5. Mengetahui apa saja implikasi kebijakan yang baik untuk pelayanan kesehatan nanti di masa depan

D.             Metode dan Tehnik Pengumpulan Data
Metode serta tehnik pengumpulan data yang penulis gunakan guna penyusunan makalah ini ialah dengan metode study pustaka.


Text Box: 2

BABII
PEMBAHASAN

A.    PELAYANANKESEHATANMASYARAKAT
Untuk dapat memahami  pengaruh  krisis moneter  atau krisis ekonomi terhadappelayanankesehatanmasyarakat,perlulahdipahamidahuluapa  yangdimaksuddenganpelayanankesehatanmasyarakat(publichealthservice).Secarasederhanayangdimaksuddenganpelayanankesehatanmasyarakat adalahbagian dari pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatannya pada upayapeningkatan kesehatan serta   pencegahan penyakit serta  lebih memusatkanperhatiannyapada berbagai masalah kesehatan  yang ditemukandi masyarakat secarakeseluruhan.
Jikadibandingkan denganpelayananmedis(medicalservice)pelayanan kesehatanmasyarakat memangmempunyai beberapaciritersendiri. Ciriyang dimaksudsertaperbedaannya denganpelayananmedis,secarasederhanadiuraikan sebagaiberikut:
No
YANKESMAS
YANMED
1
Pelaksanaan utamanya adalah ahli kesehatan masyarakat
Pelaksana utamanya adalah para dokter
2
Kegiatan utamanya adalah masyarakat
Kegiatan utamanya adalah penyembuhan penyakit
3
Sasaran utamanya adalah masyarakat
Sasaran utamanya adalah perseorangan
4
Sangat memperhatikan aspek efisiensi program
Kurang memperhatikan aspek efisiensi program
5
Dibenarkan mengkampanyekan kegiatannya
Tidak dibenarkan mengkampanyekan kegiatannya
6
Merupakan upaya bersama melalui pengikutsertaan masyarakat
Merupakan perorangan
7
Penghasilan diperoleh dari gaji
Penghasilan diperoleh dari imbalan jasa
8
Bertanggungjawab kepada masyarakat
Text Box: 3Bertanggungjawab kepada penderita
9
Dapat memonopoli upaya kesehatan
Tidak dibenarkan memonopoli upaya kesehatan
10
Menghadapi masalah administrasi yang kompak
Menghadapi masalah administrasi yang sederhana
Saranakesehatanyang  bertanggungjawabmenyelenggarakanpelayanan kesehatanmasyarakatdisebutdengannamasaranakesehatanmasyarakat. Untuk Indonesiasaranakesehatanmasyarakatini  adalahPusatKesehatanMasyarakat (Puskesmas)yang berada pada lini depan  serta dibantuoleh Dinas  Kesehatan TingkatIIyangberadadiKabupaten/kotamadya sertaDinasKesehatantingkatI yangberadadi Propinsi,sebagaisaranarujukan.
Untuk memperluas  cakupan pelayanan  Puskesmas,maka pada beberapa wilayahkerjayangdinilaistrategisdidirikanPusatKesehatanMasyarakatPembantu(PuskesmasPembantu)sertapadasetiapdesaditempatkan BidandiDesa. Sedangkanuntukmenggalangperansertamasyarakatyangmerupakansalahsatu ciriutamapelayanankesehatanmasyarakat, didirikanPosPelayananTerpadu (Posyandu)disetiapRWataudesa.Padasaat initercatattidakkurangdarisekitar240.000Posyandutelahdidirikandi seluruhIndonesia.

B.     PENGARUHKRlSISEKONOMITERHADAPKESEHATANMASYARAKAT
Pengaruhkrisisekonomiterhadapkesehatanmasyarakat banyakmacamnya. Beberapadiantaranyayangdinilaimempunyaimaknayangpentingadalah:
  1. Menurunnyastatusgizimasyarakat
Text Box: 4Krisis ekonomi menyebabkan  harga barang dan jasa termasuk bahan makananmeningkat.Selanjutnyapenurunandayabelimenyebabkan konsumsi makananberkurangsehinggastatusgizimenurun.Penelitiandiberbagaidaerah telahmembuktikan haltersebut.Pengamatan PosyandudiSulselmenemukan KEP nyatabalitadari5,7%padatahun1997meningkat menjadi14,9%tahun1999. Penurunanstatusgizibalitatersebutnyatasebagaiakibatkekurangankalori/protein sesaat,terbuktidarihasilpenelitian :angkamalnutrisiakutanakdibawah2tahun meningkatdari9,9%tabun1997menjadi14,4%tabun1999.
Penurunanstatusgiziakanmendatangkan berbagaimasalahsebagai berikut:
ü  Menghambatpertumbuhan danperkembangan fisiksertaintelektualjanindan anakterutamaanakbalita.Kekurangan gizipadajanindanbalitadapat menimbulkanlossgeneration.
ü  Kekurangangizipadaibuhamildapatmempengaruhipertumbuhandan perkembanganjanin.
ü  KekurangangizipadaibunifasmenghambatproduksiASI.
ü  Kekurangangizipadamasyarakatdapatmenurunkandayatahantubuh, memudahkan yangsehatmenjadisakitsertamenghambat kesembuhan bagi yangsakit.
  1. Menurunnyaaksesterhadapfasilitaspelayanan
Mengingatprioritaspendapatankeluargauntukmembelimakanan, maka penyediaan biaya untuk pelayanan kesehatan mengalami penurunan. Hal ini diperbesardenganmeningkatnyatarifjasapelayanankesehatankhususnyapada fasilitasswasta.Akibatnyaaksesmasyarakat terhadappelayanan kesehatan menurun dengantajam.
  1. Menurunnyaperhatianterhadaplingkungan
Lingkunganmerupakansalahsatufaktoryangmempengaruhi status kesehatan.Denganadanyakrisismenyebabkanperhatianmasyarakat terpusatpadakegiatanuntukmempertahankan hidup,sehinggaperhatianterhadaplingkungan menurun.Akibatnyasanitasirumah,lingkunganpemukiman, penyediaan airbersih mengalamipenurunanyangtajam.
  1. Menurunnya partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan yangmendukungkesehatan
Mengurangnya perhatianmasyarakattidakterbatashanyapadalingkungan, tapi juga terhadap berbagai kegiatan yang mendukung kesehatan, misalnya :Posyandu,PosKB,PosObatdanlain-lain.
  1. Mengabaikanperilakusehat
Text Box: 5Keadaan krisis ekonomi dapat menimbulkankondisi pengabaian  perilaku hidupsehat,misalnya:meningkatnyamerokok,kebebasanseksual,makantidakteraturdanlain-lain.
  1. Munculnyamasalahkesehatanlain
Krisisekonomidapatmenimbulkan secarataklangsungmasalahkesehatan lain,misalnya:meningkatnya stress,cideraakibattindakkekerasan, penyakit hubunganseksualdanlain-lain.

C.    PENGARUH  KRISIS  EKONOMI  TERBADAP  PELAYANAN  KESEHATAN MASYARAKAT
Secara umum dapat dikatakan krisis ekonomi menyebabkan penurunankinerjapelayanankesehatanmasyarakatkhususnyaPuskesmas,BDDdanPosyandu.
a.)    Puskesmas
PengaruhkrisisekonomiterhadapkinerjaPuskesmas secaraumumdapat dibedakanatasduamacamyakni:
*      PenurunankemampuanPuskesmas
Penurunankemampuanpuskesmasini disebabkanantaralainoleh:
1.Menurunnyapenyediaanobat
Sebagianbesarbahanbakuobatmasihdiimport.Dengankenaikannilaimata uangasingsebesar3kalilipatberartimenurunnyapenyediaanobatsebanyak1/3kali.
2.Menurunnyapenyediaanalatkesehatandanreagensia
Walaupunsebagianbesaralatkesehatandanreagensiasudahdiproduksidi dalam  negeri,  tetapi  akibat  inflasi,  menyebabkan  kenaikan  harga  alatkesehatan/reagensiasulitdihindari.
3.Menurunnyakemampuanpembiayaanprogram/pelayanankesehatan
Inflasimengakibatkan kenaikanhargabarangdanjasayangdiperlukanuntuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat.  Misalnya: transportasi,bahan habispakai,alattuliskantor,danlain-lain.Akibatnyakemampuan pelayanan, misalnya:pelayananluargedung,kunjungan rurnah,dansurveilans menurun dengantajam.
4.Menurunnyapoduktivitaskerja
Text Box: 6Perhatianclankegiatanpetugasyangterpecahuntukmengatasikesulitanhidup menyebabkan:   menurunnya   disiplin,   motivasi   dan   dedikasi   sehinggaproduktivitasmenurun.
*      MeningkatnyabebankerjaPuskesmas
MeningkatnyabebankerjaPuskesmasantaralaindisebabkanoleh:
1.)Meningkatnyajumlahsasaranprogrampelayanan
Krisis ekonomi menyebabkan bertambahnya jumlah keluarga miskin yang merupakansasaranprioritasprogram/pelayanankesehatan.misalnya:bayi,balita,bumil,buras,usila,sertapenderitapenyakitkronis.
2.)Meningkatnyakegiatanprogrampelayanankesehatan
Dalamrangkamengatasimasalahkesehatanyangbanyakdihadapikeluarga miskin. Puskesmasharus mengaktitkankembali beberapakegiatan  programyangsebelumnyatidakdilaksanakansecaraintensif,misalnya:Penimbanganbalita,pemberianPMT,SKPG,Surveilans gizi,penyakit menular. DisampingituI Puskesmasharusmelaksanakankegiatanbarudariprogramyangsudahadamisalnyaidentifikasikeluargamiskin.JPKM.
3.)Meningkatnyamasalahkesehatansecaraumumdiwilayahkerja
 Krisis ekonomi menyebabkan meningkatnya masalah kesehatan baik  yang berakibat langsung, misalnya : penurunan status gizi, kemampuan mengakses pelayanan. Maupun yang berakibat tidak langsung misalnya : cidera akibat tindak criminal, keluhan kejiwaan, sanitasi lingkungan, perilaku sehat. Hal ini menyebabkan meningkatnya pelaksanaan berbagai program kesehatan lain. Menurunnya kemampuan serta meningkatnya beban kerja Puskesmas membawa konsekwensi pada menurunnya mutu pelayanan Puskesmas serta kondisi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
b.)    BidandiDesa
Text Box: 7Keadaan yangdihadapiolehPuskesmashampirserupadenganyangdihadapi olehBidandi Desa.KinerjaBidandi  Desaakanmenurun,karenabebankerjabertambah dan kemampuan pelayanan menurun. Hal ini akan berakibat padapenurunanhasilpelayanankesehatanIbudanAnak,keluargaberencana, pelayanan perbaikangizidanpengembanganPosyandusesuaidengantugasdanfungsibidandidesa.
c.)    Posyandu
AkibatkrisisekonomikinerjaPosyanduakanmenurun terutama karena dukungan/perhatian tokohmasyarakatberkurang,aktifitaskadermenurun, partisipasi/sumbangan masyarakatterhambat,peransertamasyarakatsasaran teralihkan/istirahat.Krisis ekonomi menyebabkan meningkatnya masalah kesehatan baik yang berakibatlangsungmisalnya:penurunanstatusgizi,kemampuanmengaksesi pelayanan.maupun tidak langsung misalnya: cidera akibat tindak kriminal,keluhankejiwaan,sanitasi lingkungan,perilakusehat.Hal ini menyebabkan meningkatnyapelaksanaanberbagaiprogramkesehatanlain.Menurunnyakemampuansertameningkatnya bebankerjaPuskesmas membawakonsekwensipadamenurunnya mutupelayananPuskesmas sertakondisi kesehatanmasyarakatsecarakeseluruhan.
MenurunnyakinerjaPosyandusangatmerugikanpembangunan kesehatan masyarakatdimasakrisisekonomi. KarenaPosyandudiharapkan dapatberperan dalam:
ü  Meningkatkankesadarankeluargamiskin akan masalahkesehatanyang dihadapi dansegalakonsekuensinyamelaluiPenyuluhanKesehatanMasyarakat.
ü  Memonitordampakkrisisekonomiterhadapstatusgizibalita,statuskesehatanlbudananakmelaluipenimbanganbalitadanpemeriksaankesehatanibudan anak.
ü  Mengatasimasalahkesehatanyangtimbul,misalnyamelalui:kegiatanPMTpemulihan.
ü  Memonitordanmengatasimasalahkesehatanlainsebagaiakibatlangsungtidak langsungkrisisekonomi,misalnya:diare,danlain-lain.

D.    PROGRAMJPSBK
Text Box: 8Untukmengatasidampakkrisisekonomidalambidangkesehatanpemerintah memprioritaskanperhatian terhadapkeluarga miskin(gakin)melaluipengembangan ProgramJaringPengamanSosialBidangKesehatan(JPSBK).PeluncuranProgram, tahunIdilakukanpadaSeptember 1998.KegiatantahunIIdimulaiOktober 1999. sebagianbesaranggaranJPSBKdisalurkankePuskesmas danBidandidesamelalui KantorPosterdekat.
PadatahunIkegiatanJPSBKuntukperkuat:
1. PelayananKesehatanDasar
2. PelayananKebidananDasar
3.PelayananPerbaikanGizi
4.PengembanganJaminanPemeliharaanKesehatanMasyarakat(JPKM)
5.PelayananRujukan
TahunkeIIJPSBKditambahdengan:
1. RevitalisasiPosyandu
2. PemberantasanPenyakitMenular
Sebagiananggarandisalurkankeunitadministrasikesehatan diberbagai tingkatuntukmemperkuat:
1.SistemKewaspadaanPangandanGizi(SKPG)
2.SosialisasidanDiseminasiJPSBK
3.PelatihanPetugas
4.PemantauanProgram
5.PeningkatanPengelolaan
6.PenangananKeluhanMasyarakat
7.PemantapanSistemInformasi
SelainprogramJPSBK,dalamrangkamengatasikrisis,pemerintah ambah anggaranuntukpembelianobat,menambah biayaoperasionaldanlain-lain. Berdasarkan basilpenelitian5Perguruan Tinggi,programJPSBKtelahcapaihasil sebagaimana diharapkan, walaupunmasihmemerlukan perbaikan.Hasilpenelitian tersebutantaralain:
1.KetepatansasaranJPSBKcukuptinggi.
Sekitar91-97%sasaranyangdicakupprogramJPSBKtepatsasaranyaitukeluargamiskin.
2.KunjungankeluargamiskinkePuskesmasmeningkat
Text Box: 9Kunjungankeluargamiskinsakitke  Puskesmasmeningkatdari  32%pada putaranImenjadi 36%padaputaraII.
3.PerhatianPuskesmasterhadapkeluargamiskinmeningkat
Pada Desember 1998 di awal program JPSBK, 60% keluarga miskin telah mempunyaikartusehat.PadaApril1999meningkatmenjadi85%.
4.Bumilkeluargamiskinyangmemeriksakandirimeningkat
ProporsibumilkeluargamiskinyangmendapatANCmengalamipeningkatan.
5.BumilkeluargamiskinyangmelahirkanditolongolehBDDmeningkat
PadaputaranIJPSBK,46%dariseluruhpersalinanbumilkeluargamiskin ditolongolehBDD.PadaputaranIImenjadi59%.
6.Bayibalitakeluargamiskinkuranggizimenurun
Dari pengamatan di beberapa Puskesmas jumlah bayi bawah garis merah menurunsetelahdiberiPMT.
7.BumilkeluargamiskinKEPmenurun
DaripengamatandibeberapaPuskesmasjumlahbumilkeluargamiskinKEPmenurunsetelahdiberiPMT.
8.JPKM-JPSBKberkembangdenganbaik
Berdasarkanevaluasi,pengembanganJPKM-JPSBKtelahdilaksanakandisemua Kabupaten-Kota.

E.IMPLIKASIKEBIJAKANYANGAKANDATANG
Menarik pengalaman dari   pelaksanaan penanggulangan dampak krisis ekonomi  dalam  bidang  kesehatan  khususnya  dalam  pelayanan  kesehatanmasyarakat,beberapaimplikasikebijakanyangperludimasayangakandatangadalah:
1.Penajamanprioritassasaran
Kelompokkeluargamiskin  karena  rawan  terhadapmasalahkesehatanperlu diberiprioritastinggi.Demikian jugasasarantertentu, misalnya :bayi,balita, bumil,bupas,usila.
2.Penajamanprioritasprogram
Text Box: 10Untukefisiensidanefektivitaspencapaiantujuanpembangunan kesehatanperlu lebihmemberiprioritaspadaprogramyangberdampaksangatbesarmisalnya:KIA,Gizi,penyakitmenulartertentu,danlain-lain.
3.Meningkatkankomitmenpadahalyangmenjadiprioritas
Utusanuntukmemprioritaskan programtertentuharusditunjukkandengan komitmenoperasional yang nyata, misalnya :dukungan kebijaksanaan, anggaran,tenaga,logistik.
4.Meningkatkanketahanansistemkesehatan
Secara bertahap pemerintah harus mulai mengurangi ketergantungan obat, bahanhabispakaisertaalatkedokterandariluarnegeri,yaknidenganmulaimemproduksinyadi dalamnegeri.
5.Meningkatkanketerlibatanlintassektor/programterkait/masyarakat/LSM dalam pembangunan kesehatanKeterlibatantersebutdimulaidarigagasan, perencanaan,pelaksanaandanmonitoring-evaluasisehinggamerasamemilikiberbagaiprogrampembangunanyangsedangdilaksanakandi Indonesia.
6.Meningkatkanmanajemenpembangunankesehatan
Dalamberbagaiaspekmanajemenpembangunankesehatanyangdimaksudkan di siniantaralainadalah:
a.MengembangkanJPKM
b.Melaksanakanbottomupplanning
c.Meningkatkandesentralisasi/otonomi
d. Pembiayaanblockgrant





Text Box: 11

BA
BIII
KESIMPULAN

1.               Saranakesehatanyangmenyelenggarakan pelayanankesehatanmasyarakatdi IndonesiaadalahPuskesmas padalinidepansertadibantuolehDinasKesehatan tingkatIIdi Kabupaten/KotamadyadanDinaskesehatantingkatIdi Propinsi.
2.                  Krisisekonomimempengaruhi berbagaiaspekkesehatanantaralainmenurunnya statusgizimasyarakatsertamenurunnya aksesterhadapfasilitaspelayanan kesehatan.
3.                  Krisisekonomimenyebabkanpenurunankinerja pelayanankesehatanmasyarakatkhususnyaPuskesmas,BDDdanPosyandu.
4.                  Untukmengatasidampakkrisisekonomidalambidangkesehatan, pemerintah mengembangkanpogramJPSBK.
5.                  Daripengalamanpelaksanaanpenanggulangan dampakkrisisekonomidalam bidangkesehatanmasyarakat, perluadanyapeningkatan danpenajamanpada implikasikebijakandi masayangakandatang.



DAFTARPUSTAKA

Depkes,PetunjukTeknisPelaksanaan ProgramJPSBK,edisipertama, DepartemenKesehatanRI,Jakarta,1998.
Depkes,PetunjukTeknisProgramJPSBKuntukPuskesmasdan Bidandi
Desa,DepartemenKesehatanRI,Jakarta,1999.
Depkes,PedomanKerjaPuskesmas,jilidI,DepartemenKesehatanRI,Jakarta,
1997/1998.
Depkes,PosPelayananTerpadu,DepartemenKesehatan,Jakarta,1995.
Soendoro,TindakanStrategisUntukMengurangiDampakKrisisdiSektor
Kesehatan,MedikaedisikhususSeptember1999,Jakarta,1999.
Sudiro,PelayananKesehatanPuskesmasDalamProgramJPSBK,PusatKajian
PembangunanKesehatan,FKMUndip,Semarang,1999.


13
 

REVIEW


1. Masalah pokok yang dibahas dalam makalah
Krisis ekonomipada suatu Negara dapat menyebabkan penurunan kesehatan masyarakat danpenurunankinerjapelayanankesehatanmasyarakat. Sehingga akan sangat berpengaruh terhadap perilaku hidup bersih dan sehat, karena masyarakat akan lebih terfokuskan pada bagaimana untukmempertahankan hidup,sehinggaperhatianterhadaplingkungan menurun.Dan akibatnyasanitasirumah,lingkunganpemukiman, penyediaan airbersih mengalamipenurunanyangtajam.

2. Solusi untuk masalah dalam makalah
o    Memproduksi obat / alat kesehatan habis pakai kedokteran di dalam negeri.
o         Memperbaiki sarana dan prasarana kesehatan.
o    Memprioritaskanpadaprogramyangberdampaksangatbesar bagi kesehatan, missal : KIA, PMT, Posyandu, dll.
o    Pemerintah lebih memprioritaskan keluarga miskin, karena keluarga miskin lebih rawan terkena masalah kesehatan
o         Peningkatan pendidikan / pengetahuan SDM.

3. Kesimpulan
14
 
Krisis ekonomi berpengaruh besar terhadap kesehatan masyarakat serta perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat.Sehingga dalam penanganannya pemerintah harus lebih memprioritaskan pada keluarga miskin, karena gakin berada pada lini awal yang sangat rentan pada hal tersebut. Serta perlu pengembangan ProgramJaringPengamanSosialBidangKesehatan(JPSBK), sehingga pada gakin akan ada sosialisasi, pelayanan kesehatan, dan penanganan yang lebih baik dari pemerintah.

Lampiran
ü  REAGENSIA                            : alat laboratorium dan bahan laboratorium
ü  PUSKESMAS                           : Pusat Kesehatan Masyarakat
ü  PUSKESMAS PEMBANTU     : Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu
ü  POSYANDU                             : Pos Pelayanan Terpadu
ü  KEP                                         : Kekurangan Energi Protein
ü  ASI                                          : Air Susu Ibu
ü  BDD                                        : Bidan di Desa
ü  JPSBK                                      : JaringPengamanSosialBidangKesehatan
ü  JPKM                                       : JaminanPemeliharaanKesehatanMasyarakat
ü  SKPG                                       : SistemKewaspadaanPangandanGizi
ü  BLOCK GRANT                      : sejumlah dana yang diberikan oleh pemerintah kepada suatu forum atau institusi untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, sos-pol, hokum atau pembangunan aspek lainnya dengan tujuan untuk mempercepat laju pembangunan.
ü  BOTTOM UP PLANNING       : sebuah konsep pembangunan yang mengedepankan masyarakat sebagai pemeran utama dalam proses pembangunan pada setiap tahap (proses perencanaan, pelaksanaan, dan juga evaluasi pembangunan).
Contoh : gagasan dr Prof Haryono Suyono : Posdaya (wadah kegotongroyongan di masyarakat dg prinsip dr, oleh & untuk masyarakat), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) : focus utama keluarga miskin.
ü  DESENTRALISASI                 : penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemda untuk mengurusi rumah tangganya sendiri berdasar prakarsa dan aspirasi dr rakyat.
ü  PMT                                        : Pemberian Makanan Tambahan
ü  REVITALISASI                       : Suatu proses / cara untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terbedaya (menjadikan sesuatu menjadi vital /sangat penting)
ü  SURVEILANS                          : Suatu kegiatan yang dilaksanakan scr terus menerus dan sistematik dalam bentuk pengumpulan data, analisis data, interpretasi data dan diseminasi informasi. (memantau dengan berhatu-hati & memberikan tanggapan yg relevan) à utk perencanaan, penerapan, evaluasi, praktek2 pengendalian.













 
»»  READMORE...