MAKALAH
Tugas MK
Dosen Pengampu : Sutarmo, SE, M.Pd
Nama Kelompok :
1. Azizah Miftahurahmah (13517000)
2. Aldian Risky (13517000)
3. Bibit Wahyudi (13517000)
4. Ifah Dian Nora (1351700045)
5. Khairina Nur Hidayati (13517000)
6. Sri Murningsih (13517000)
7. Tri Prayetno (13517000)
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
SUKOHARJO
2014
KATA PENGANTAR
Segala
puji kami tunjukkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat kesehatan
dan kesempatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.
Sholawat
dan salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah
menunjukkan jalan yang terang benerang ini, dar zaman jahiliyah menuju zaman
yang penuh modernisasi seperti saat ini.
Terimakasih
kami ucapkan kepada Ibu dan Bapak, begitu pula Bapak Dosen Pengampu mata kuliah
ekonomi kesehatan, serta kerabat dan sahabat kami, yang telah memberikan
dorongan, do’a dan motivasi kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan lancar dan tepat pada waktunya. Semoga amal kalian di beri
balasan dari Sang Maha Penyayang dengan sebesar – besarnya. Aamiin.
Terima kasih tpkan ak lupa kami ucapkan
kepada para pembaca, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.Jika ada kekurangan dari makalah ini, mohon sampaikan kepada kami,
sehingga dapat menjadi evaluasi yang sangat berharga bagi kami.
Sukoharjo,
28 Oktober 2014
Hormat
kami,
PENULIS
DAFTAR ISI
HalamanJudul
……………………………………………………………………………… 1
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………
2
Daftar Isi …………………………………………………………………………………….
3
BAB I
……………………………………………………………………………………….. 4
PENDAHULUAN …………………………………………………………………………… 4
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………..
4
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………
5
C. Tujuan…………………………………………………………………………………… 5
D. Sistematika ……………………………………………………………………………… 5
BAB II ……………………………………………………………………………………….. 6
PEMBAHASAN …………………………………………………………………………… 6
A. Asal Muasal Rokok Dan Pengaruh
Rokok Terhadap Kesehatan ……………………… 6
C. Rokok Sebagai Penyebab Kerugian Negara …………………………………………….. 10
D. Strategi
Mengatasi Berbagai Dampak Dan Menekan Angka Konsumsi Rokok ………12
BAB III ……………………………………………………………………………………. 14
PENUTUP …………………………………………………………………………………. 14
A.
Kesimpulan ………………………………………………………………………... 14
B.
Saran ………………………………………………………………………………. 14
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………… 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Merokok sudah merupakan hal yang biasa
dijumpai dimanapun kita berada.Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang sudah
begitu luas dilakukan baik dalam lingkungan berpendidikan maupun tidak.Merokok
sudah menjadi masalah yangsangat kompleks karena menyangkut aspek psikologis,
gejala sosial serta ekonomi dan tentunya kesehatan.
Dari
berbagai dampak negatif rokok, mungkin dampak ekonomi yang paling memiliki
pengaruh besar, bukan hanya bagi perokok, bagi pemerintah serta kondisi
perkonimian negara bisa dipengaruhi. Ketika berbicara terait masalah
perekonomian yang disebabkan oleh rokok tentu berhubungan dengan jumlah perokok
di Indonesia serta terkait dana yang dihabiskan masyarakat untuk membeli rokok.
Jumlah
perokok aktif di Indonesia mencapai lebih dari 260 juta orang dengan konsumsi
rokok Indonesia setiap tahun mencapai 199 miliar batang rokok sehingga menempatkan Indonesia di posisi ke-5
jumlah perokok aktif terbesar di dunia. Dilihat dari segi pengeluaran
sehari-hari, dalam waktu satu bulan masyarakat bisa menghabiskan banyak uang
hanya untuk rokok. Jika diasumsikan 1 orang menghabiskan 1 pack rokok
sehari seharga 10.000, maka dalam waktu satu bulan satu orang menghabiskan
300.000, dan jika perokok di Indonesia adalah 146.860.000 jiwa, maksa sebanyak
44.058.000.000.000 dihabiskan untuk konsumsi rokok. Ketika uang tersebut
dialokasikan untuk hal yang lebih bermanfaat, mungkin angka kemiskinan di
Indonesia bisa berkurang.Tidak heran jika semakin lama jumlah orang miskin
semakin meningkat di Indonesia, karena banyak orang yang berpikiran “lebih baik
nggak makan daripada nggak ngrokok”.
Peraturan
pemerintah yang berkaitan dengan rokok sering kali terlihat lemah dan tidak
berdaya ketika sampai di lapangan.Kampanye anti rokok pun lebih sering
digencarkan oleh LSM-LSM serta para aktivis yang peduli pada efek negative
akibat rokok.Pemerintah memang sering terlihat lemah ketika sudah dihadapkan
pada masalah satu ini. Entah dilema karena apa, tapi lebih sering berdalih
melindungi petani tembakau dan tenaga kerja industri rokok, pemerintah melegalkan
dan seolah-olah mendukung para produsen rokok.
B. RUMUSAN MASALAH
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas ekonomi kesehatan sehingga mahasiswa dapat
mengetahui permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan ekonomi. Kami mengambil permasalahan tentang rokok karena rokok merupakan wujud kompleks
dari salah satu permasalahan ekonomi
kesehatan di Indonesia. Pokok pokok permasalahan yang akan di bahas
dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimanakah asal muasal rokok dan
pengaruhnya terhadap kesehatan?
2. Apakah rokok memiliki peran dalam menyumbang
kekayaan negara ?
3. Apakah rokok dapat menyebabkan kerugian pada
perekonomiandan kesehatan suatu negara ?
4. Bagaimanakah cara mengatasi kerugian akibat
rokok ?
C. TUJUAN
Makalah ini kami susun bertujuan untuk :
1.
Mengetahui asal muasal rokok danpengaruh
rokokterhadap kesehatan.
2.
Mengetahui peranan rokok dalam menyumbang devisa negara.
3.
Mengetahui kerugian yang
disebabkan akibat rokok baik itu kerugian finansial maupun kerugian kesehatan
suatu negara.
4.
Menemukan langkah yang tepat untuk mengatasi kerugian akibat rokok.
D. SISTEMATIKA
Makalah ini disusun dengan sistematika :
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Pembahasan
Penutup
Daftar Pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
A. ASAL MUASAL ROKOKDAN PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN
Terdapat berbagai penjelasan yang menerangkan
asal muasal dari sepuntung rokok ini.Beberapa diantaranya dikatakan apabila memilik
dari bahan utama pembentuk rokok, tembakau, maka sejarah rokok ini diawali
dengan diperkenalkan oleh penduduk asli Amerika kepada penduduk Eropa ketika
Columbus menjajah pada tahun 1492-1506.
Namun munculnya rokok juga dipercaya sejak
1000 tahun S.M. di Benua Amerika, dimulai dari mengunyah tembakau dan menghisap
tembakau melalui sebuah pipa oleh warga asli benua Amerika (Maya, Aztec dan
Indian).Penduduk warga asli Amerika menganggap tembakau sebagai tanaman yang
keramat karena digunakan untuk upacara atau ritual yang penting.Seperti
contohnya tembakau saat itu digunakan untuk upacara, persiapan untuk perang,
atau pun memprediksi cuaca, dan lain sebagainya.
Sumber
lain mengatakan bahwa menghisap rokok yang dibuat dari tembakau dibungkus kulit
jagung atau daun tembakau itu sendiri (seperti cerutu) atau melalui pipa sudah
menjadi kebiasaan penduduk asli Peru sejak 5000 S.M. Sama halnya seperti
penduduk asli Amerika, rokok itu digunakan sebagai bagian dari ritus untuk
berkomunikasi dengan para dewa atau arwah nenek moyang.Rokok adalah produk
berbahaya dan adiktif yang mengandung 4000 zat kimia, 69 diantaranya adalah
karsinogenik (pencetus Kanker, Red).
Kandungan
pada rokok:
1) Nikotin –
Menyebabkan ketagihan. Ia merangsang otak supaya si perokok merasa cerdas pada
awalnya, kemudian Ia melemahkan kecerdasan otak. Tidak ada kadar yang aman
untuk mengkonsumsi nikotin, berapapun kadarnya, serendah apa pun nikotin tetap
berbahaya. Nikotin dapat meresap melalui mulut, hidung dan kulit, sehingga
rokok yang ditempel-tempelkan pada mulut tanpa dibakar pun dapat menyerap
nikotin, sama halnya dengan petani tembakau. Efek langsung ke otak hanya
memerlukan waktu dalam hitungan detik yakni 10-16 detik. Rokok sigaret
menghasilkan 1,2 – 2,9 mg nikotin. Merokok sebungkus per hari dapat menyerap
nikotin 20-420 mg nikotin/hari yang dapat meningkatkan plasma 23-35 ng/ml.
Selain itu, akibat dari konsumsi nikotin adalah pelepasan adrenalin dapat
meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, dikarenakan kebutuhan
oksigen jantung.
2) Karbon
monoksida – adalah gas yang berbahaya yang terdapat
dalam pembuangan asap kendaraan. Ia menggantikan sebanyak 15% daripada oksigen
yang seharusnya dibawa oleh sel-sel darah merah. Jadi jantung perokok yang
memerlukan banyak oksigen ternyata mendapat lebih sedikit oksigen. Ini
membahayakan untuk mereka yang mengidap penyakit jantung atau paru-paru.Ia juga
menyebabkan perokok sesak napas dan kurang daya staminanya. Karbon monoksida
merusak lapisan dalam pembuluh darah dan meninggikan endapan lemak pada dinding
pembuluh-pembuluh darah, menyebabkan pembuluh darah tersumbat. Ini meningkatkan
lagi risiko serangan jantung.
3) Tar
– adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia
dalam komponen padat asap rokok dan bersifat karsinogen. Sebagian dari zat
tersebut yakni benzo(1) pyrene, nitrosamine dan B-naphthylamine, cadmium dan
nikel. Tar juga digunakan sebagai bahan pembuat aspal. Pada saat dihisap, tar
masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi
padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran
pernafasan dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang
rokok, sementara kadar tar pada rokok di Indonesia berkisar antara 19-33 mg per
batang rokok.
4) Aseton
– peluntur cat
5) DDT
- Racun serangga untuk membunuh nyamuk
dan semut.
6) Arsenik–
Racun kutu dan racun yang digunakan untuk
pembunuh-pembunuh terkenal.
7) Kadmium –
Bahan kimia yang terdapat di dalam ACCU.
8) Formaldehid
– Digunakan untuk mengawetkan mayat.
9) Ammonia
– Bahan aktif dalam pembersih lantai
10) Hidrogen
sianida – Racun yang digunakan untuk gas
11) Naftalena
– Bahan yang beracun yang terdapat dalam obat
serangga
12) Polonium-210
- 210-bahan radioaktif
13) Vinil
klorida – bahan kimia yang digunakan untuk membuat
plastik
Dampak
Konsumsi Rokok Pada Kesehatan
Dampak
yang ditimbulkan dari kebiasaan merokok memang tidak secara langsung dapat
dirasakan. Namun, apabila kebiasaan merugikan tersebut tetap dipertahankan,
maka beberapa penyakit yang akan datang menyertai kesehatan tubuh Anda:
o
Kanker paru-paru : 90% dari
kematian yang terjadi di kalangan perokok disebabkan oleh Kanker paru-paru.
Kanker paru terjadi 10 -30 kali lebih sering pada perokok dibandingkan bukan
perokok.
o
Penyakit Jantung :
Penelitian telah menunjukkan bahwa kira-kira 40% kematian yang disebabkan oleh
penyakit jantung sebelum umur 65 tahun berkaitan dengan kebiasaan merokok.
o
Emfisema dan bronchitis
kronis - Merokok adalah penyebab utama bronchitis yang kronis. Rokok
mempersempit saluran pernafasan dan menambah polusi udara dimana pertukaran gas
berlangsung, menyebabkan Anda susah bernafas. Seorang yang bukan perokok yang
sehat menggunakan 5% dari tenaganya untuk bernafas, tetapi seseorang yang
mengidap emfisema akut menggunakan 80% dari tenaganya hanya untuk bernafas.
o
Stroke – Rokok penyebab 5%
stroke di Indonesia
o
Kanker rongga mulut
o
Kanker nasofaring
o
Kanker serviks
o
Kanker anal
o
Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR)
o
Infertilitas
o
Abortus (risiko 2 – 3 kali
lebih sering)
o
Impotensi (risiko 50%)
o
Osteoporosis
o
Katarak
o
Psoriasis
o
Lupus eritematous
o
Bronkiolitis respiratorik
o
Obstructive sleep apnea
o
Pnemothoraks idiopatik
o
Tuberkulosis
o
Penyakit telinga tengah -
150.000 – 300.000 kasus pada anak usia<18 bln
o
Asma: risiko meningkat 60%
(kedua ortu merokok)
o
Suddent Death Infant
Syndrome (SDIS): risiko 2x (ibu perokok)
Jika
dikaitkan dengan mortalitas, kebiasaan merokok berkaitan dengan 50% kematian
pada Kanker esophagus, 33% kematian pada Kanker kandung kemih, 33% kematian
pada Kanker Pankreas dan juga berkaitan dengan kematian perinatal.
B.
ROKOK SEBAGAI SALAH SATU SUMBER DEVISA DAN
KEKAYAAN NEGARA
Rokok selalu menjadi perbincangan banyak orang. Hal utama yang dibahas
sudah tentu tentang berbagai masalah yang disebabkannya, baik bagi kesehatan
ataupun kualitas hidup pecandunya. Memang hampir kebanyakan opini publik jika
ditanya soal rokok akan mengarah pada sisi negatif, padahal di balik rokok
tersebut hidup juga para petani
tembakau, pengusaha rokok, pekerja pabrik rokok, penjual rokok serta orang-orang
yang menjual jasa pada pengusaha pabrik rokok. Mereka semua bisa bertahan hidup
karena manfaat rokok.
Ini adalah salah satu manfaat
rokok. Selain itu, negara juga menetapkan bea cukai rokok yang besar, tujuannya
memang untuk membatasi peredaran rokok dengan menaikan harga. Namun sepertinya
strategi tersebut tidak begitu relevan dalam usaha membatasi perdaran rokok,
melainkan malah berjasa pada pendapatan negara.
Kita memang sudah tahu bahwa
rokok merupakan salah satu penghasil
devisa negara. Tingginya cukai rokok disebut-sebut sebagai salah satu
penyumbang devisa terbesar
bahkan dapat mencapai 77 triliun rupiah pada tahun 2011. Namun fakta selanjutnya lebih mencengangkan lagi. Masih pada tahun yang
sama pemerintah mengeluarkan anggaran lebih dari 127 triliun rupiah untuk mengatasi berbagai masalah yang berhubungan dengan rokok.
Sebuah jumlah yang mencengangkan jika dibandingkan dengan pengetahuan
masyarakat umum.
Selintas memang kita lihat rokok
tersebut berjasa bagi anggaran serta kekayaan negara, padahal selain biaya
untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibatnya jauh lebih besar, negara
juga kehilangan sesuatu yang lebih penting yaitu generasi muda yang cerdas dan
sehat. Tingginya tingkat perokok dalam masyarakat hampir-hampir mencekik segala
bidang, mulai dari pendidikan, tingkat perekonomian dan terutama kesehatan.
Rokok memiliki 40.000 bahan kimia yang berbahaya, masuknya semua bahan kimia
tersebut dapat merusak fungsi organ tubuh, menyerang saraf, menurunkan daya
pikir dan menyerang gen.
Harga rokok di Indonesia sangat rendah karena cukai yang
dikenakan sangat rendah (yakni 38% terendah setelah kamboja), sehingga konsumsi
rokok meningkat. Hal ini bisa dibandingkan dengan harga jual rokok Marlboro
pada tahun 2008 yang di Singapura berharga USD 8.64, di Malaysia USD 2,56
sementara di Indonesia hanya USD 1,01 (data dari Fact Sheet TCSC ISMKMI). Rokok
juga menjadi pengeluaran terbesar kedua bagi para rakyat Indonesia. Pada data
di Lembaga Demografi FE UI tahun 2006 tercatat pengeluaran rokok sebesar
11,89%, setengahnya dari pengeluaran terhadap padi-padian yang mencapai 22,10%,
namun lebih tinggi daripada Listrik, telepon dan BBM yang sebesar 10,95 % serta
lebih tinggi dari pada Sewa dan Kontrak yang mencapai 8,82%.
Penerimaan cukai tembakau meningkat 29 kali lipat dari Rp
1,7 trilyun menjadi Rp. 49,9 trilyun dari tahun 1990-2008. Ini bukti bahwa
kenaikan tingkat cukai tembakau yang dilakukan pemerintah efektif untuk
meningkatkan penerimaan negara. Dengan fakta ini, mitos bahwa peningkatan cukai
tembakau akan mengurangi penerimaan negara dapat terbantahkan. Ironisnya,
kontribusi cukai ini terhadap total penerimaan negara menurun menjadi 5,2% pada
tahun 2008. Peningkatan cukai sebesar 2 kali lipat akan menambah
1. Pendapatan masyarakat sebesar Rp 491 Milyar
2. Output
perekonomian sebesar Rp 333 Milyar
3.Lapangan kerja
sebanyak 281.135
Dilain
sisi, peningkatan cukai menjadi 57%, maka:
1. Jumlah perokok akan
berkurang 6,9 juta orang
2.Jumlah kematian
terkait rokok turun 2,4 juta
3.Penerimaan negara dari
cukai tembakau bertaambah dengan Rp. 50,1 trilyun.
C. ROKOK SEBAGAI PENYEBABKERUGIAN NEGARA
Selama ini rokok dibilang sebagai penyumbang devisa
terbesar untuk negara padahal nyatanya rokok justru menyumbang kerugian
terbesar negara. Kerugian yang ditimbulkan rokok bukan hanya masalah kesehatan
saja tapi juga masalahmoral dan finansial.
Menurut data Depkes tahun 2004, total biaya konsumsi atau
pengeluaran untuk tembakau adalah Rp 127,4 triliun. Biaya itu sudah termasuk
biaya kesehatan, pengobatan dan kematian akibat tembakau. Sementara itu
penerimaan negara dari cukai tembakau adalah Rp 16,5 triliun. Artinya biaya
pengeluaran untuk menangani masalah kesehatan akibat rokok lebih besar 7,5 kali
lipat daripada penerimaan cukai rokok itu sendiri. Jadi sebenarnya kita ini
sudah dibodohi, sudah tahu rugi tapi tetap dipertahankan dan dikerjakan.
Rokok adalah pintu gerbang menuju kemaksiatan, penurunan
moral dan lost generation. Tidak ada orang yang minum alkohol, terkena HIV,
atau memakai narkoba tanpa merokok terlebih dahulu.Menurut agama saja menghisap
rokok adalah kegiatan yang mubazir atau makruh. Memang dilema, di satu sisi
negara butuh uang tapi di sisi lain banyak yang dirugikan akibat rokok.
Dalam UU Kesehatan No.36 Tahun 2009 disebutkan bahwa
nikotin adalah zat aditif, sama halnya dengan alkohol dan minuman keras. Jadi
rokok harusnya juga diperlakukan sama dengan narkoba. Artinya kalau narkotik
tidak diiklankan, merokok juga harusnya tidak boleh. Masalah rokok juga harus
ditangani secara spesial. Kenaikan cukai tembakau rokok sebesar 15 persen dianggap tidak akan berpengaruh.Pertama, karena rokok
mengandung nikotin yang bersifat candu, jadi bagaimanapun juga orang akan terus
mencari dan mencari rokok untuk memenuhi kebutuhannya.Kedua, grafik elastisitas
rokok bersifat inelastis, jadi kenaikan harga rokok tidak akan terlalu
mengurangi konsumsi rokok. Ketiga, pertambahan penduduk terus terjadi dan hal
ini memungkinkan semakin banyak orang yang merokok.
Untuk itu solusinya adalah, perlu regulasi atau Peraturan
Pemerintah (PP) khusus yang mengatur ketat penggunaan rokok. Sebenarnya sudah
banyak UU yang mengatur tentang rokok, misalnya UU Kesehatan No 36/2009, UU
Penyiaran No 33/1999, UU Perlindungan Anak No 23/2002, UU Psikotropika No 5/1997
dan UU Cukai No 39/2007.Di situ ada aturannya nikotin harus dibagaimanakan.
Tapi karena UU itu berjalan sendiri-sendiri maka tujuannya jadi tidak tercapai.
Yang dibutuhkan hanya harmonisasi UU.
Peningkatan cukai rokok harus didistribusikan pada
kegiatan-kegiatan untuk menangani sektor kesehatan. Perokoklah yang membayar
cukai tembakau sehingga sudah semestinya dana cukai dikembalikan untuk
memperbaiki kesehatan masyarakat.
D. STRATEGI MENGATASI BERBAGAI
DAMPAK DAN MENEKAN ANGKA KONSUMSI ROKOK
Telah
kita ketahui bersama begitu banyakn dampak negatif akibat rokok.Untuk itulah
upaya mengatasi rokok dan berbagai dampaknya perlu dilakukan.Upaya yang
dilakukan tentunya diharapkan dapat menyeimbangkan antara segi ekonomi dan
kesehatan, sehingga tidak menimbulkan pertentangan di kalangan masyarakat.Upaya
yang dilakukan harus merata dan sebaiknya dimulai dari sektor terkecilyakni
sektor pertanian.Pada sektor pertanian haruslah diadakan penyuluhan-penyuluhan
tentang produk unggulan selain tembakau.Contohnya kita mengadakan penyuluhan
tentang produk cabai unggulan dengan penanaman yang mudah dan hasil panen yang
melimpah. Dalam tahap ini para petani juga dihimbau untuk menghitung sendiri
peruntungan yangakan diperoleh ketika menanam cabai kemudian dibandingkannya
dengan peruntungan ketika menanam tembakau. Dengan demikian maka peralihan
penanaman akan dilakukan oleh petani sendiri dengan kesadarannya tanpa pengarahan
ataupun pelarangan untuk tidak menanam tembakau.
Langkah
selanjutnya yakni menerapkan anti beasiswa rokok di lembaga-lembaga mulai dari
lembaga terkecil contohnya keluarga, lingkungan RT, RW, lingkungan sekolah,
kampus dan lembaga-lembaga yang lain. Pengadaan beasiswa di sektor pendidikan,
olahraga dan sebagainya merupakan salah satu cara perusahaanrokok untuk menjaga kelangsungan hidupnya di sektor
industri.
Upaya
berikutnya adalah kita harus memaksimalkan pengolahan sumber daya yang kita
punya untuk mengurangi angka pengangguran dan angka kemiskinan.Sebenarnya tanpa
rokokpun kita bisa mendapatkan sumber devisa dan pendapatan negara yang besar
tanpa diikuti kerugian yang besar pula melalui pemaksimalan pengolahan sumber
daya yang ada. Berbagai sumber daya yang kita miliki, tahap pengelolaan dan
pemanfaatannya masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua khususnya para
generasi muda.Jangan sampai terulang kesekian kalinya kekayaan alam kita dapat
dikuasai dan dikeruk oleh asing.
Upaya
lain ialah sosialisasi kepada para perokok aktif. Sosialisasi kepada konsumen
rokok sudah sering dilakukan tetapi tidak menimbulkan efek jera bagi pengguna.Akan
tetapi hal itu jangan sampai menjadi kendala bagi kita untuk memberantas keberadaan
rokok.Justru hal itu menjadi tantangan bagi kita untuk semakin memberantas
keberadaan rokok yang telah membunuh banyak orang.Kita harus sesering mungkin
memberi pengarahan tentang bahaya merokok bagi tubuh.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rokok
adalah produk berbahaya dan adiktif yang mengandung 4000 zat kimia, 69
diantaranya adalah karsinogenik.Dampak
konsumsi rokok pada kesehatan yakni pemicu serangan jantung, Kanker
rongga mulut, kanker nasofaring, kanker serviks, kanker anal, impotensi, osteoporosis,
katarak, dan lain sebagainya.
Selama ini rokok dibilang sebagai penyumbang devisa
terbesar untuk negara padahal nyatanya rokok justru menyumbang kerugian
terbesar negara. Kerugian yang ditimbulkan rokok bukan hanya masalah kesehatan
saja tapi juga masalahmoral dan finansial.
Strategi
yang digunakan untuk mengurangi dampak dan menekan angka konsumsi rokok yaitu pada
sektor pertanian haruslah diadakan penyuluhan-penyuluhan tentang produk
unggulan selain tembakau, beasiswa rokok di lembaga-lembaga mulai dari lembaga
terkecil, memaksimalkan pengolahan sumber daya yang kita punya untuk mengurangi
angka pengangguran dan angka kemiskinan, dan sosialisasi kepada para perokok
aktif.
B. SARAN
1.
Edukasi dan pemahaman akan
bahaya rokok dimulai dari lingkungan terkecil, sangat diperlukan guna mencegah
pribadi menjadi seorang perokok aktif.
2.
Upaya persuasif dan
penyadaran kepada masyarakat akan banyaknya dampak negatif yang sebenarnya
ditimbulkan oleh rokok daripada dampak positif yang selama ini terlihat.
3.
Pemerintah seharusnya
menetapkan kebijakan yang tegas terhadap peredaran, produksi maupun penjualan
rokok. Pemerintah harus pula melakukan upaya yang dapat membina dan membimbing
masyarakat untuk menghindari rokok.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Direktorat_Jenderal_Bea_dan_Cukai_Kementerian_Keuangan_Indonesia
diunduh senin, 27 oktober 2014 / 15.00
http://ilmiahekonomi.blogspot.com/2009/05/analisis-kinerja-keuangan-perusahaan.html diunduh senin, 27 oktober 2014 / 15.15
http://home.spotdokter.com/559/merokok-bahaya-dan-kerugiannya/
diunduh senin, 27 oktober 2014 / 15.20
http://ilmiahekonomi.blogspot.com/2009/05/analisis-kinerja-keuangan-perusahaan.html diunduh senin, 27 oktober 2014 / 15.23
sangat bermanfaat, mksh
BalasHapussundul77.com Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya
BalasHapussundul77.com Adalah Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88 sundul77 Merupakan Salah Satu Bandar Bola, Bandar Casino, Poker Online Terpercaya IDNSPORT. Kelebihan Bandar Bola Terbesar www.sundul77.com Desain Website Menarik, Live Casino Online 24 Jam Non-Stop Bersama Dealer Eropa & Dealer Asia..
Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88
Bolagaming mempunyai tim berpengalaman dalam melayani setiap member yang bergabung di situs judi taruhan bola terbaik ini. Kami menyediakan customer service online 24 jam yang akan menemani anda dan membantu memberikan arahan kepada anda agar mudah saat melakukan pendaftaran. Anda bisa memilih jenis permainan judi taruhan online apa saja sesuai keinginan anda.
Ayo Bergabung Bersama Situs Judi Taruan Bola Terlengkap Bolagaming
situs agen bola terbaik,judi casino online,poker uang asli,poker uang asli,agen ibcbet
live22 Another helpful live22 Malaysia post. This is live22 login a very nice blog that I live22 agent will definitively come back to several more times live22 slot games this year!
BalasHapusYour experience is great and rollex casino online learning for other peoples.
BalasHapusyes definitely this type of Mega888 Malaysia blogs are really help for people great job.
BalasHapusThe third legend above is the one that nevertheless leaves a shadow visit in slot machine gambling games. Anyway, what is the genuine thing? But this is not without its dangers. Knowing these three myths, various things are new issues that you can use like playing gambling slot games. for that reason there is a fairy parable in slot games upon Khon Kaen. Thank you for taking the times to log on the fairy tales in the Khon Kaen slot game, and we wish that it will be beneficial to everyone. look you in the bordering article.
BalasHapus