PENGARUH STATUS EKONOMI
TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
Tugas Mata Kuliah : Ekonomi Kesehatan
Semester : III (Tiga)
Kelompok : 7
DI SUSUN OLEH :
1.
Ambar Kusumaningrum : 1351700050
2.
Amelia Nur Widya Fista : 1351700038
3.
Anggraini Santi Safitri : 1351700001
4.
Aprilliana Kusumastuti S : 1351700046
5.
Arum Wijayanti : 1351700014
6.
Den Slamet : 1351700044
7.
Nanda Yuliatama : 1351700048
8.
Novia Erliana Setiawati : 1351700057
Dosen Pengampu :
Sutarmo, S.E.,M.Pd
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO
2014
KATA PENGANTAR
Puji
Syukur Kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Ekonomi
Kesehatan dengan judul “PENGARUH
STATUS EKONOMI TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT”.
Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan untuk pembaca
pada umumnya. Sehingga sedikit banyak dapat menambah pengetahuan bagi penulis
dan pembaca. Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengaharapkan saran dan kritik yang membangun guna
kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.
Sukoharjo, Oktober
2014
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
|
|
i
|
KATA PENGANTAR
|
|
ii
|
DAFTAR ISI
|
|
iii
|
BAB I
|
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Metode dan Tehnik Pengumpulan Data
|
1
1
2
2
|
BAB II
|
PEMBAHASAN
A. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
B. Pengaruh Krisis Ekonomi Terhadap
Kesehatan Masyarakat
C. Pengaruh Krisis Ekonomi Terhadap
Pelayanan Kesehatan Masyarakat
D. Program JPSBK
E. Implikasi Kebijakan Yang Akan
Datang
|
3
4
6
10
|
BAB III
|
KESIMPULAN
|
12
|
DAFTAR PUSTAKA
|
|
13
|
REVIEW
|
|
14
|
BABI
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sejakpertengahan
tahun1997Indonesiadilandakrisismoneteryangpada saat initelahberkembangmenjadikrisisekonomisertaberbagaikrisislainnya
yang berpengaruh padaberbagaiaspekhidupdankehidupanbangsa.Tercatatsebagai
krisismoneterataukrisisekonomitersebut,yangpenyebabpertamanya tidaklain adalahkarenaterpuruknya tukarrupiahterhadapdollar.Tidakkurangsekitar49,5 jutajiwaatausekitar 24,2%darijumlahseluruhpenduduk
Indonesia
padasaatini hidupdi bawahgariskemiskinan.
Berikutinidisampaikan uraiantentangpengaruh krisismoneter ataukrisis ekonomitersebutterhadapkesehatanmasyarakatsertaterhadapkinerjapelayanankesehatanmasyarakatdiIndonesiasertakemungkinan penyesuaiankebijakanyang
akanditempuhpadamasayangakandatang.Uraiantentangpengaruh krisis
moneterataukrisisekonomiterhadapkesehatan
masyarakatlebihdiutamakanpada
status gizi serta perilaku
kesehatan
masyarakat. Sedangkan uraian tentang
pengaruhkrisismoneterataukrisisekonomiterhadapkinerjapelayanan
kesehatan masyarakatlebihdititikberatkanpadakinerjaPusatKesehatan Masyarakat (Puskesmas), BidandiDesasertaterhadapkinerjaPosPelayanan Terpadu (Posyandu).
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka penulis merumuskan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
- Apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan masyarakat?
- Apa saja pengaruh dari krisis ekonomi terhadap kesehatan masyarakat ?
- Apa saja pengaruh krisis ekonomi terhadap pelayanan kesehatan masyarakat ?
- Apa yang dimaksud dengan JaringPengamanSosialBidangKesehatan (JPSBK) ?
- Apa saja implikasikebijakan yang dibutuhkan untuk masa depan ?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah yang telah
penulis susun sebagai berikut :
- Mengetahui lebih dalam tentang pelayanan kesehatan masyarakat
- Mengetahui apa saja pengaruh dari krisis ekonomi terhadap kesehatan masyarakat
- Mengetahui pengaruh dari krisis ekonomi terhadap pelayanan kesehatan masyarakat
- Mengetahui apa itu JPSBK
- Mengetahui apa saja implikasi kebijakan yang baik untuk pelayanan kesehatan nanti di masa depan
D.
Metode dan Tehnik Pengumpulan Data
Metode serta
tehnik pengumpulan data yang penulis gunakan guna penyusunan makalah ini ialah
dengan metode study pustaka.
BABII
PEMBAHASAN
A.
PELAYANANKESEHATANMASYARAKAT
Untuk dapat memahami pengaruh krisis moneter atau krisis
ekonomi terhadappelayanankesehatanmasyarakat,perlulahdipahamidahuluapa yangdimaksuddenganpelayanankesehatanmasyarakat(publichealthservice).Secarasederhanayangdimaksuddenganpelayanankesehatanmasyarakat adalahbagian dari pelayanan kesehatan yang
lebih
mengutamakan
kegiatannya
pada upayapeningkatan kesehatan serta pencegahan
penyakit serta lebih
memusatkanperhatiannyapada
berbagai masalah
kesehatan
yang ditemukandi
masyarakat secarakeseluruhan.
Jikadibandingkan
denganpelayananmedis(medicalservice)pelayanan
kesehatanmasyarakat memangmempunyai beberapaciritersendiri.
Ciriyang
dimaksudsertaperbedaannya
denganpelayananmedis,secarasederhanadiuraikan
sebagaiberikut:
No
|
YANKESMAS
|
YANMED
|
1
|
Pelaksanaan utamanya adalah ahli kesehatan masyarakat
|
Pelaksana utamanya adalah para dokter
|
2
|
Kegiatan utamanya adalah masyarakat
|
Kegiatan utamanya adalah penyembuhan penyakit
|
3
|
Sasaran utamanya adalah masyarakat
|
Sasaran utamanya adalah perseorangan
|
4
|
Sangat memperhatikan aspek efisiensi program
|
Kurang memperhatikan aspek efisiensi program
|
5
|
Dibenarkan mengkampanyekan kegiatannya
|
Tidak dibenarkan mengkampanyekan kegiatannya
|
6
|
Merupakan upaya bersama melalui pengikutsertaan masyarakat
|
Merupakan perorangan
|
7
|
Penghasilan diperoleh dari gaji
|
Penghasilan diperoleh dari imbalan jasa
|
8
|
Bertanggungjawab kepada masyarakat
|
Bertanggungjawab
kepada penderita
|
9
|
Dapat memonopoli upaya kesehatan
|
Tidak dibenarkan memonopoli upaya kesehatan
|
10
|
Menghadapi masalah administrasi yang kompak
|
Menghadapi masalah administrasi yang sederhana
|
Saranakesehatanyang bertanggungjawabmenyelenggarakanpelayanan kesehatanmasyarakatdisebutdengannamasaranakesehatanmasyarakat. Untuk
Indonesiasaranakesehatanmasyarakatini
adalahPusatKesehatanMasyarakat (Puskesmas)yang
berada pada
lini
depan serta
dibantuoleh
Dinas Kesehatan TingkatIIyangberadadiKabupaten/kotamadya
sertaDinasKesehatantingkatI yangberadadi
Propinsi,sebagaisaranarujukan.
Untuk memperluas cakupan
pelayanan Puskesmas,maka pada
beberapa wilayahkerjayangdinilaistrategisdidirikanPusatKesehatanMasyarakatPembantu(PuskesmasPembantu)sertapadasetiapdesaditempatkan BidandiDesa. Sedangkanuntukmenggalangperansertamasyarakatyangmerupakansalahsatu ciriutamapelayanankesehatanmasyarakat, didirikanPosPelayananTerpadu (Posyandu)disetiapRWataudesa.Padasaat
initercatattidakkurangdarisekitar240.000Posyandutelahdidirikandi seluruhIndonesia.
B.
PENGARUHKRlSISEKONOMITERHADAPKESEHATANMASYARAKAT
Pengaruhkrisisekonomiterhadapkesehatanmasyarakat banyakmacamnya. Beberapadiantaranyayangdinilaimempunyaimaknayangpentingadalah:
- Menurunnyastatusgizimasyarakat
Krisis ekonomi
menyebabkan
harga barang dan
jasa
termasuk bahan
makananmeningkat.Selanjutnyapenurunandayabelimenyebabkan
konsumsi makananberkurangsehinggastatusgizimenurun.Penelitiandiberbagaidaerah telahmembuktikan haltersebut.Pengamatan
PosyandudiSulselmenemukan
KEP
nyatabalitadari5,7%padatahun1997meningkat
menjadi14,9%tahun1999. Penurunanstatusgizibalitatersebutnyatasebagaiakibatkekurangankalori/protein sesaat,terbuktidarihasilpenelitian :angkamalnutrisiakutanakdibawah2tahun
meningkatdari9,9%tabun1997menjadi14,4%tabun1999.
Penurunanstatusgiziakanmendatangkan berbagaimasalahsebagai
berikut:
ü
Menghambatpertumbuhan
danperkembangan fisiksertaintelektualjanindan anakterutamaanakbalita.Kekurangan gizipadajanindanbalitadapat
menimbulkanlossgeneration.
ü
Kekurangangizipadaibuhamildapatmempengaruhipertumbuhandan
perkembanganjanin.
ü
KekurangangizipadaibunifasmenghambatproduksiASI.
ü
Kekurangangizipadamasyarakatdapatmenurunkandayatahantubuh,
memudahkan yangsehatmenjadisakitsertamenghambat kesembuhan
bagi yangsakit.
- Menurunnyaaksesterhadapfasilitaspelayanan
Mengingatprioritaspendapatankeluargauntukmembelimakanan, maka
penyediaan biaya
untuk pelayanan
kesehatan mengalami
penurunan. Hal
ini diperbesardenganmeningkatnyatarifjasapelayanankesehatankhususnyapada fasilitasswasta.Akibatnyaaksesmasyarakat terhadappelayanan
kesehatan menurun dengantajam.
- Menurunnyaperhatianterhadaplingkungan
Lingkunganmerupakansalahsatufaktoryangmempengaruhi status kesehatan.Denganadanyakrisismenyebabkanperhatianmasyarakat terpusatpadakegiatanuntukmempertahankan
hidup,sehinggaperhatianterhadaplingkungan menurun.Akibatnyasanitasirumah,lingkunganpemukiman, penyediaan
airbersih mengalamipenurunanyangtajam.
- Menurunnya partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan yangmendukungkesehatan
Mengurangnya perhatianmasyarakattidakterbatashanyapadalingkungan,
tapi juga terhadap
berbagai kegiatan
yang mendukung kesehatan,
misalnya :Posyandu,PosKB,PosObatdanlain-lain.
- Mengabaikanperilakusehat
Keadaan
krisis
ekonomi dapat menimbulkankondisi pengabaian perilaku
hidupsehat,misalnya:meningkatnyamerokok,kebebasanseksual,makantidakteraturdanlain-lain.
- Munculnyamasalahkesehatanlain
Krisisekonomidapatmenimbulkan secarataklangsungmasalahkesehatan lain,misalnya:meningkatnya
stress,cideraakibattindakkekerasan, penyakit hubunganseksualdanlain-lain.
C. PENGARUH KRISIS
EKONOMI TERBADAP
PELAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT
Secara umum dapat dikatakan krisis ekonomi
menyebabkan penurunankinerjapelayanankesehatanmasyarakatkhususnyaPuskesmas,BDDdanPosyandu.
a.) Puskesmas
PengaruhkrisisekonomiterhadapkinerjaPuskesmas secaraumumdapat dibedakanatasduamacamyakni:
PenurunankemampuanPuskesmas
Penurunankemampuanpuskesmasini disebabkanantaralainoleh:
1.Menurunnyapenyediaanobat
Sebagianbesarbahanbakuobatmasihdiimport.Dengankenaikannilaimata
uangasingsebesar3kalilipatberartimenurunnyapenyediaanobatsebanyak1/3kali.
2.Menurunnyapenyediaanalatkesehatandanreagensia
Walaupunsebagianbesaralatkesehatandanreagensiasudahdiproduksidi dalam
negeri, tetapi akibat inflasi, menyebabkan kenaikan
harga alatkesehatan/reagensiasulitdihindari.
3.Menurunnyakemampuanpembiayaanprogram/pelayanankesehatan
Inflasimengakibatkan kenaikanhargabarangdanjasayangdiperlukanuntuk mendukung
pelayanan
kesehatan masyarakat.
Misalnya: transportasi,bahan habispakai,alattuliskantor,danlain-lain.Akibatnyakemampuan
pelayanan,
misalnya:pelayananluargedung,kunjungan rurnah,dansurveilans
menurun dengantajam.
4.Menurunnyapoduktivitaskerja
Perhatianclankegiatanpetugasyangterpecahuntukmengatasikesulitanhidup menyebabkan: menurunnya
disiplin, motivasi dan dedikasi sehinggaproduktivitasmenurun.
MeningkatnyabebankerjaPuskesmas
MeningkatnyabebankerjaPuskesmasantaralaindisebabkanoleh:
1.)Meningkatnyajumlahsasaranprogrampelayanan
Krisis ekonomi
menyebabkan bertambahnya
jumlah keluarga miskin yang
merupakansasaranprioritasprogram/pelayanankesehatan.misalnya:bayi,balita,bumil,buras,usila,sertapenderitapenyakitkronis.
2.)Meningkatnyakegiatanprogrampelayanankesehatan
Dalamrangkamengatasimasalahkesehatanyangbanyakdihadapikeluarga miskin.
Puskesmasharus mengaktitkankembali
beberapakegiatan programyangsebelumnyatidakdilaksanakansecaraintensif,misalnya:Penimbanganbalita,pemberianPMT,SKPG,Surveilans gizi,penyakit menular.
DisampingituI Puskesmasharusmelaksanakankegiatanbarudariprogramyangsudahadamisalnyaidentifikasikeluargamiskin.JPKM.
3.)Meningkatnyamasalahkesehatansecaraumumdiwilayahkerja
Krisis ekonomi menyebabkan meningkatnya
masalah kesehatan baik yang berakibat
langsung, misalnya : penurunan status gizi, kemampuan mengakses pelayanan.
Maupun yang berakibat tidak langsung misalnya : cidera akibat tindak criminal,
keluhan kejiwaan, sanitasi lingkungan, perilaku sehat. Hal ini menyebabkan
meningkatnya pelaksanaan berbagai program kesehatan lain. Menurunnya kemampuan
serta meningkatnya beban kerja Puskesmas membawa konsekwensi pada menurunnya
mutu pelayanan Puskesmas serta kondisi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
b.)
BidandiDesa
Keadaan yangdihadapiolehPuskesmashampirserupadenganyangdihadapi olehBidandi
Desa.KinerjaBidandi Desaakanmenurun,karenabebankerjabertambah dan kemampuan pelayanan menurun.
Hal ini akan
berakibat
padapenurunanhasilpelayanankesehatanIbudanAnak,keluargaberencana,
pelayanan
perbaikangizidanpengembanganPosyandusesuaidengantugasdanfungsibidandidesa.
c.) Posyandu
AkibatkrisisekonomikinerjaPosyanduakanmenurun
terutama
karena dukungan/perhatian tokohmasyarakatberkurang,aktifitaskadermenurun, partisipasi/sumbangan
masyarakatterhambat,peransertamasyarakatsasaran teralihkan/istirahat.Krisis ekonomi
menyebabkan meningkatnya masalah
kesehatan baik yang
berakibatlangsungmisalnya:penurunanstatusgizi,kemampuanmengaksesi
pelayanan.maupun tidak
langsung
misalnya: cidera akibat
tindak kriminal,keluhankejiwaan,sanitasi lingkungan,perilakusehat.Hal
ini
menyebabkan meningkatnyapelaksanaanberbagaiprogramkesehatanlain.Menurunnyakemampuansertameningkatnya bebankerjaPuskesmas membawakonsekwensipadamenurunnya
mutupelayananPuskesmas sertakondisi kesehatanmasyarakatsecarakeseluruhan.
MenurunnyakinerjaPosyandusangatmerugikanpembangunan
kesehatan masyarakatdimasakrisisekonomi. KarenaPosyandudiharapkan
dapatberperan dalam:
ü
Meningkatkankesadarankeluargamiskin akan
masalahkesehatanyang
dihadapi dansegalakonsekuensinyamelaluiPenyuluhanKesehatanMasyarakat.
ü
Memonitordampakkrisisekonomiterhadapstatusgizibalita,statuskesehatanlbudananakmelaluipenimbanganbalitadanpemeriksaankesehatanibudan anak.
ü
Mengatasimasalahkesehatanyangtimbul,misalnyamelalui:kegiatanPMTpemulihan.
ü
Memonitordanmengatasimasalahkesehatanlainsebagaiakibatlangsungtidak langsungkrisisekonomi,misalnya:diare,danlain-lain.
D.
PROGRAMJPSBK
Untukmengatasidampakkrisisekonomidalambidangkesehatanpemerintah memprioritaskanperhatian
terhadapkeluarga miskin(gakin)melaluipengembangan ProgramJaringPengamanSosialBidangKesehatan(JPSBK).PeluncuranProgram, tahunIdilakukanpadaSeptember 1998.KegiatantahunIIdimulaiOktober
1999. sebagianbesaranggaranJPSBKdisalurkankePuskesmas danBidandidesamelalui KantorPosterdekat.
PadatahunIkegiatanJPSBKuntukperkuat:
1. PelayananKesehatanDasar
2. PelayananKebidananDasar
3.PelayananPerbaikanGizi
4.PengembanganJaminanPemeliharaanKesehatanMasyarakat(JPKM)
5.PelayananRujukan
TahunkeIIJPSBKditambahdengan:
1. RevitalisasiPosyandu
2. PemberantasanPenyakitMenular
Sebagiananggarandisalurkankeunitadministrasikesehatan diberbagai tingkatuntukmemperkuat:
1.SistemKewaspadaanPangandanGizi(SKPG)
2.SosialisasidanDiseminasiJPSBK
3.PelatihanPetugas
4.PemantauanProgram
5.PeningkatanPengelolaan
6.PenangananKeluhanMasyarakat
7.PemantapanSistemInformasi
SelainprogramJPSBK,dalamrangkamengatasikrisis,pemerintah ambah
anggaranuntukpembelianobat,menambah biayaoperasionaldanlain-lain. Berdasarkan basilpenelitian5Perguruan Tinggi,programJPSBKtelahcapaihasil sebagaimana diharapkan, walaupunmasihmemerlukan perbaikan.Hasilpenelitian tersebutantaralain:
1.KetepatansasaranJPSBKcukuptinggi.
Sekitar91-97%sasaranyangdicakupprogramJPSBKtepatsasaranyaitukeluargamiskin.
2.KunjungankeluargamiskinkePuskesmasmeningkat
Kunjungankeluargamiskinsakitke
Puskesmasmeningkatdari 32%pada putaranImenjadi 36%padaputaraII.
3.PerhatianPuskesmasterhadapkeluargamiskinmeningkat
Pada Desember
1998 di awal program
JPSBK, 60% keluarga miskin telah
mempunyaikartusehat.PadaApril1999meningkatmenjadi85%.
4.Bumilkeluargamiskinyangmemeriksakandirimeningkat
ProporsibumilkeluargamiskinyangmendapatANCmengalamipeningkatan.
5.BumilkeluargamiskinyangmelahirkanditolongolehBDDmeningkat
PadaputaranIJPSBK,46%dariseluruhpersalinanbumilkeluargamiskin
ditolongolehBDD.PadaputaranIImenjadi59%.
6.Bayibalitakeluargamiskinkuranggizimenurun
Dari pengamatan
di beberapa
Puskesmas
jumlah bayi
bawah garis merah menurunsetelahdiberiPMT.
7.BumilkeluargamiskinKEPmenurun
DaripengamatandibeberapaPuskesmasjumlahbumilkeluargamiskinKEPmenurunsetelahdiberiPMT.
8.JPKM-JPSBKberkembangdenganbaik
Berdasarkanevaluasi,pengembanganJPKM-JPSBKtelahdilaksanakandisemua Kabupaten-Kota.
E.IMPLIKASIKEBIJAKANYANGAKANDATANG
Menarik pengalaman dari
pelaksanaan penanggulangan
dampak krisis ekonomi dalam bidang
kesehatan khususnya dalam pelayanan
kesehatanmasyarakat,beberapaimplikasikebijakanyangperludimasayangakandatangadalah:
1.Penajamanprioritassasaran
Kelompokkeluargamiskin karena rawan
terhadapmasalahkesehatanperlu
diberiprioritastinggi.Demikian jugasasarantertentu, misalnya :bayi,balita,
bumil,bupas,usila.
2.Penajamanprioritasprogram
Untukefisiensidanefektivitaspencapaiantujuanpembangunan kesehatanperlu
lebihmemberiprioritaspadaprogramyangberdampaksangatbesarmisalnya:KIA,Gizi,penyakitmenulartertentu,danlain-lain.
3.Meningkatkankomitmenpadahalyangmenjadiprioritas
Utusanuntukmemprioritaskan programtertentuharusditunjukkandengan komitmenoperasional yang nyata, misalnya :dukungan kebijaksanaan, anggaran,tenaga,logistik.
4.Meningkatkanketahanansistemkesehatan
Secara bertahap pemerintah harus
mulai
mengurangi ketergantungan
obat,
bahanhabispakaisertaalatkedokterandariluarnegeri,yaknidenganmulaimemproduksinyadi dalamnegeri.
5.Meningkatkanketerlibatanlintassektor/programterkait/masyarakat/LSM
dalam pembangunan kesehatanKeterlibatantersebutdimulaidarigagasan, perencanaan,pelaksanaandanmonitoring-evaluasisehinggamerasamemilikiberbagaiprogrampembangunanyangsedangdilaksanakandi
Indonesia.
6.Meningkatkanmanajemenpembangunankesehatan
Dalamberbagaiaspekmanajemenpembangunankesehatanyangdimaksudkan
di siniantaralainadalah:
a.MengembangkanJPKM
b.Melaksanakanbottomupplanning
c.Meningkatkandesentralisasi/otonomi
d. Pembiayaanblockgrant
BABIII
KESIMPULAN
1.
Saranakesehatanyangmenyelenggarakan
pelayanankesehatanmasyarakatdi IndonesiaadalahPuskesmas
padalinidepansertadibantuolehDinasKesehatan
tingkatIIdi Kabupaten/KotamadyadanDinaskesehatantingkatIdi Propinsi.
2.
Krisisekonomimempengaruhi berbagaiaspekkesehatanantaralainmenurunnya statusgizimasyarakatsertamenurunnya
aksesterhadapfasilitaspelayanan kesehatan.
3.
Krisisekonomimenyebabkanpenurunankinerja
pelayanankesehatanmasyarakatkhususnyaPuskesmas,BDDdanPosyandu.
4.
Untukmengatasidampakkrisisekonomidalambidangkesehatan,
pemerintah mengembangkanpogramJPSBK.
5.
Daripengalamanpelaksanaanpenanggulangan
dampakkrisisekonomidalam
bidangkesehatanmasyarakat, perluadanyapeningkatan danpenajamanpada
implikasikebijakandi
masayangakandatang.
DAFTARPUSTAKA
Depkes,PetunjukTeknisPelaksanaan ProgramJPSBK,edisipertama,
DepartemenKesehatanRI,Jakarta,1998.
Depkes,PetunjukTeknisProgramJPSBKuntukPuskesmasdan Bidandi
Desa,DepartemenKesehatanRI,Jakarta,1999.
Depkes,PedomanKerjaPuskesmas,jilidI,DepartemenKesehatanRI,Jakarta,
1997/1998.
Depkes,PosPelayananTerpadu,DepartemenKesehatan,Jakarta,1995.
Soendoro,TindakanStrategisUntukMengurangiDampakKrisisdiSektor
Kesehatan,MedikaedisikhususSeptember1999,Jakarta,1999.
Sudiro,PelayananKesehatanPuskesmasDalamProgramJPSBK,PusatKajian
PembangunanKesehatan,FKMUndip,Semarang,1999.
|
REVIEW
1. Masalah pokok yang dibahas dalam makalah
Krisis ekonomipada suatu Negara dapat menyebabkan penurunan kesehatan masyarakat danpenurunankinerjapelayanankesehatanmasyarakat. Sehingga akan sangat berpengaruh terhadap perilaku
hidup bersih dan sehat, karena masyarakat akan lebih terfokuskan pada bagaimana
untukmempertahankan
hidup,sehinggaperhatianterhadaplingkungan menurun.Dan akibatnyasanitasirumah,lingkunganpemukiman,
penyediaan airbersih
mengalamipenurunanyangtajam.
2. Solusi untuk masalah dalam makalah
o
Memproduksi
obat / alat kesehatan habis pakai kedokteran di dalam negeri.
o
Memperbaiki
sarana dan prasarana kesehatan.
o
Memprioritaskanpadaprogramyangberdampaksangatbesar bagi kesehatan, missal : KIA, PMT,
Posyandu, dll.
o
Pemerintah
lebih memprioritaskan keluarga miskin, karena keluarga miskin lebih rawan
terkena masalah kesehatan
o
Peningkatan
pendidikan / pengetahuan SDM.
3. Kesimpulan
|
Lampiran
ü REAGENSIA :
alat laboratorium dan bahan laboratorium
ü PUSKESMAS : Pusat Kesehatan Masyarakat
ü PUSKESMAS PEMBANTU : Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu
ü POSYANDU :
Pos Pelayanan Terpadu
ü KEP :
Kekurangan Energi Protein
ü ASI :
Air Susu Ibu
ü BDD :
Bidan di Desa
ü JPSBK : JaringPengamanSosialBidangKesehatan
ü JPKM :
JaminanPemeliharaanKesehatanMasyarakat
ü SKPG :
SistemKewaspadaanPangandanGizi
ü BLOCK GRANT :
sejumlah dana yang diberikan oleh pemerintah kepada suatu forum atau institusi
untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu, baik dalam bidang pendidikan,
kesehatan, sos-pol, hokum atau pembangunan aspek lainnya dengan tujuan untuk
mempercepat laju pembangunan.
ü BOTTOM UP PLANNING : sebuah konsep pembangunan yang mengedepankan masyarakat
sebagai pemeran utama dalam proses pembangunan pada setiap tahap (proses
perencanaan, pelaksanaan, dan juga evaluasi pembangunan).
Contoh : gagasan dr Prof Haryono Suyono : Posdaya
(wadah kegotongroyongan di masyarakat dg prinsip dr, oleh & untuk
masyarakat), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) : focus utama keluarga miskin.
ü DESENTRALISASI : penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada
pemda untuk mengurusi rumah tangganya sendiri berdasar prakarsa dan aspirasi dr
rakyat.
ü PMT :
Pemberian Makanan Tambahan
ü REVITALISASI :
Suatu proses / cara untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya
terbedaya (menjadikan sesuatu menjadi vital /sangat penting)
ü SURVEILANS :
Suatu kegiatan yang dilaksanakan scr terus menerus dan sistematik dalam bentuk
pengumpulan data, analisis data, interpretasi data dan diseminasi informasi.
(memantau dengan berhatu-hati & memberikan tanggapan yg relevan) à utk perencanaan, penerapan, evaluasi,
praktek2 pengendalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar