APA DAN BAGAIMANA MOTIVASI/
Oleh Sutarmo
A.
Teori Motivasi
1.
Content Theory ( apa
motivasi)
2.
Process Theory(
bagaimana motivasi)
3.
Reinforcement Theory (
bagaiman perilaku dipelajari)
1. Content
Theory, tokoh-tokohnya adalah Maslow, McGregor, Herzberg, Atkinson dan
McCelland. Intinya, teori ini menekankan arti pentingnya pemahaman
faktor-faktor yang ada di dalam individu
yang menyebabkan mereka bertingkah laku tertentu.
1.
Teori ini mencoba menjawab pertanyaan spt : Kebutuhan apa yang dicoba dipuaskan oleh seseorang?
2.
Apa yang menyebabkan
mereka melakukan sesuatu?
Dalam pandangan
ini, setiap orang mempunyai kebutuhan yang ada di dalam ( inner needs) yang menyebabkan
mereka didorong, ditekan atau dimotivasi untuk memenuhinya. Pimpinan tinggal
menebak kebutuhan apa yang diinginkan dengan mengamati perilaku mereka
kemudian memilih cara apa yang bisa
digunakan suapaya mereka mau bertindak sesuai dengan keinginan manajer.
Kebutuhan Dorongan Tindakan
Kepuasan
Gambar 1. Model Motivasi dari Content
Theory
Tapi
prakteknya sangat sulit menerapkan teori ini karena hal-hal sbb :
1.
Kebutuhan sangat
bervariasi antar individu
2.
Perwujudan kebutuhan
dalam tindakan juga sangat bervariasi
3.
Individu tidak selalu konsisten
dengan tindakannya
4.
Reaksi individu terhadap
keberhasilan atau kegagalan memuaskan kebutuhannya berbeda-beda.
Process
Theory
Menekankan bagaimana dan dengan tujuan apa setiap
individu dimotivisir. Dasar dari teori
ini adalah adanya expectancy ( pengharapan ) yaitu apa yang dipercayai oleh
para individu akan mereka peroleh dari tingkah laku mereka
Sebagai
contoh, apabila seseorang percaya bahwa bekerja dan mempu mencapai deadline
akan memperoleh pujian, tp kalau tidak bisa selesai pada deadline akan
memperoleh teguran, dan ia lebih suka untuk memperoleh pujian, maka ia akan
bekerja untuk bisa selesai ( sebelum ) deadline . Sebaliknya, apabila selesai
terlambatpun tidak akan diapa-apakan, sebagaimana selesai tepat pada
waktunya juga didak diapa-apakan, maka ia mungkin tidak akan terdorong untuk
menyelesaikan tepat pada waktunya.
Dasar
ke dua dari teroi proses ini adalah adanya Valence atau kekuatan
dari preferensi individu terhadap hasil yang diharapkan. Misal, bekerja keras melebihi
target akan menyebabkan seseorang dinaikan pangkatnya menjadi superviser, dan
orang memang berekeinginan sangat kjuat untuk menjadi seorang superviser, maka
ia akan bekerja keras untuk mepampau target produk tsb Reinforcement Theory
Menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku di masa yang
lalu mempengaruhi tindakan di masa yang akan datang dalam suatu siklus proses belajar. Karena
umumnya individu lebih suka akibat yang menyenangkan, mereka umumnya akan
mengulangi perilaku yang akan mengakibatkan konsekuensi yang menyenangkan.
PANDANGAN
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
1. Model
Tradisional
Untuk mendorong agar karyawan melakukan
pekerjaan mereka dengan berhasil, para manajer menggunakan sistem upah
insentif, semakin banyak mereka menghasilkan, semakin besar penghasilan mereka.
Theori ini menganggap bahwa para pekerja sebenarnya adalah pemalas dan bisa
didorong hanya dengan imbalan keuangan.
Dalam berbagai situasi tt, model insentif cukuf efektif, namun dalam
jangka panjang kemudian muncul job security
( pekerjaan yang ajeg)
2. Model
hubungan manusiawi ( Human Relations Model )
Elton Mayo
dan peneliti lain menemukan bahwa :
a. Kontak
sosial yang dialami karyawan dalam bekerja merupakan hal yang sangat penting
bagi karyawan.
Model hubungan
manusiawi ( Human Relations Model )
b.
Kebosanan dan kerutinan pekerjaan merupakan hal-hal yang mengurangi motivasi
bekerja
c.
Para menejer bisa
memotivisir karyawan dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan dengan membuat
mereka merasa penting dan berguna
Implementasi
Model hubungan manusiawi
1.
Organisasi mencoba
mengakui kebutuhan sosial karyawan
2.
Karyawan diberikan lebih
banyak kebebasan untuk mengambil keputusan dalam menjalankan pekerjaan mereka
3.
Perhatian yang besar
kepada organisasi informal
Lebih
banyak informasi yang diberikan tentang keinginan manajemen dan operasi
perusahaan Model SDM (
Human Resources Model)
a. Karyawan
sebenarnya mempunyai motivasi yang sangat beraneka ragam, bukan hanya karena
uang ataupun keinginan kepuasan tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan
mempunyai “arti” dalam bekerja.
b. Sebagian besar individu sudah mempunyai
dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan tidak selalu para
karyawan memandang pekerjaan sebagai suatu hal yang tidak menyenangkan
c. Umumnya para pekerja akan memperoleh
kepuasan karena prestasi yang tinggi, shg
karyawan bisa diberikan tanggung jawab yang lebih luas untuk mengambil
keputusan dan melaksanakan tugas-tugas mereka
d. Tugas
manajer, bukanlah “menyuap” para karyawan dengan upah yang tinggi untuk mau
melakukan apa yang diinginkan oleh manajer, tetapi adalah untuk mengembangkan
tanggung jawab bersama untuk mencapai
tujuan organisasi dan anggotanya, dimana setiap karyawan menyumbangkan sesuai
dengan kepentingan dan kemampuan masing-masing.
MODEL MANA YANG DIPAKAI ? MODEL MANA
YANG DIPAKAI ?
Berbagai
studi motivasi menemukan bahwa saat ini manager menggunakan dua model
sekaligus, dengan para bawahan, menager cenderung
untuk menggunakan model hubungan manusiawi, mereka mencoba mengurangi penolakan
dari para karywan dengan memperbaiki moral dan kepuasan. Sedangkan diantara
manajer lebih disukai model sumber daya
manusia mereka merasa bahwa bakat belum dimanfaatkan secara penuh dan mencoba mencari gtanggung jawab yang lebih
besari dari para atasan mereka.
. Karyawan
sebenarnya mempunyai motivasi yang sangat beraneka ragam, bukan hanya karena
uang ataupun keinginan kepuasan tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan
mempunyai “arti” dalam bekerja.
d. Sebagian besar individu sudah mempunyai
dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan tidak selalu para
karyawan memandang pekerjaan sebagai suatu hal yang tidak menyenangkan
e. Umumnya para pekerja akan memperoleh
kepuasan karena prestasi yang tinggi, shg
karyawan bisa diberikan tanggung jawab yang lebih luas untuk mengambil
keputusan dan melaksanakan tugas-tugas mereka
f. Tugas manajer, bukanlah “menyuap” para
karyawan dengan upah yang tinggi untuk mau melakukan apa yang diinginkan oleh
manajer, tetapi adalah untuk mengembangkan tanggung jawab bersama untuk mencapai tujuan organisasi dan
anggotanya, dimana setiap karyawan menyumbangkan sesuai dengan kepentingan dan
kemampuan masing-masing.
III.
JENIS-JENIS MOTIVASI
a.
Motivasi Positif
b.
Motivasi Negatif
Proses untuk mempengaruhi orang lagin
agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan
untuk mendapatkan “hadiah”, disebut Motivasi Positif. Kalau prosesnya dengan menggunakan kekuatan-kekuatan, disebut
motivasi negatif.
Jenis
Hadiah : tambahan uang, tambahan penghargaan dsb
Jenis
kekuatan : kehilangan pengakuan, uang atau mungkin jabatan.
Motivasi jenis mana yang akan anda pilih ?
3.
JENIS-JENIS MOTIVASI
a.
Motivasi Positif
b.
Motivasi Negatif
Proses untuk mempengaruhi orang lagin
agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan
untuk mendapatkan “hadiah”, disebut Motivasi Positif. Kalau prosesnya dengan menggunakan kekuatan-kekuatan, disebut
motivasi negatif.
Jenis
Hadiah : tambahan uang, tambahan penghargaan dsb
Jenis
kekuatan : kehilangan pengakuan, uang atau mungkin jabatan.
Motivasi jenis mana yang akan anda pilih ?
Bagaimana pengaruh motivasi thp
produktivitas? Macam Motivasi Positif
1.
Penghargaan thp pekerjaan
yang dilakukan
kebanyakan manusia senang menerima
pengakuan terhadap pekerjaan yang diselesaikan dengan baik
2.
Informasi
Latar belakang atau alasan suatu tindakan
3.
Pemberian perhatian yang tulus kepada karyawan sebagai seorang individu
Suatu perhatian yang diberikan dapat
menimbulkan akibat yang berbeda-beda ( konsep “individual differences”), sebab
itu jangan berlebihan
4. Persaingan
Umumnya seiap orang senang bersaing
secara jujur. Manajer dapat memberikan hadiah untuk pemenang
5.
Partisipasi .
Partisipasi
“ democratic management atau
consultative supervision “. Partisipasi
ini membawa manfaat, seperti bisa dibuatnya keputusan yang lebih baik, karena
banyaknya sumbangan pikiran, adanya penerimaan yang lebih besar terhadap
perintah yang diberkan dan adanya perasaan diperlukan ( feeling of importance )
6.
Kebanggaan
memberikan tantangan yang wajar,
keberhasilan mengalahkan tantangan akan
memberikan kebanggaan .
7.
Uang
Penggunaan uang sebagai alat motivasi terutama berguna untuk memuaskan kebutuhan
yang bersifat pisiologis.