Kamis, 22 Desember 2011

Metode Penelitian II


METODE
PENELITIAN
METODA
PENELITIAN
1.Jenis Penelitian
2. Waktu dan tempat penelitian
3. Populasi dan sampel
4. Variabel Penelitian
5. Definisi Operasional
6. Data dan Sumber data
7. Teknik Pengumpulan Data
8. Instrumen Penelitian
9. Pengolahan dan analisis data
10. Jadwal Penelitian
Metode/DESAIN
1. JENISN PENELITIAN ( research design) /bahan dan cara( material and method)  yaitu penelitian eksperimen  dan survey
Misalnya : Penelitian ini menggunakan metode survei, dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian survei analitik ada tiga jenis desain atau pendekatan :
a.   Cross Sectional ( transversal ) yaitu penelitian yang mempelajari hubungan antara faktor risiko ( independen) dengan faktor efek ( dependen) dimana melakukan observasi atau pengukuran variabel sekali dan sekaligus pada waktu yang sama.
       Contoh : “ Hubungan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI pada bayi di Wilayah Kecamatan Sukoharjo”
b.    Case Control ( kasus- kontrol) yaitu suatu penelitian yang mempelajari faktor risiko dengan menggunakan pendekatan retrospektif,.
Case Control .
  Contoh : “Hubungan riwayat hipertensi dengan kejadian perdarahan post partum di Wilayah Kecamatan Sukoharjo “
c.   Penelitian cohort  yaitu penelitian yang mempelajari hubungan antara faktor risiko dengan efek melalui pendekatan longitudinal ke depan atau prospektif
Contoh : Hubungan perilaku merokok ibu hamil dengan kejadian berat badan bayi lahir rendah ( BBLR)  di  wilayah kecamatan Sukoharjo”
Metode/DESAIN
2. Waktu dan tempat penelitian
Contoh : Penelitian ini dilakukan selama  satu bulan yaitu pada  bulan Desember 2011 di lantai dua pasar Purwodadi
   3. Populasi dan Sampel
  1. Populasi
  2. Sampel
Populasi(UNIVERSE): semua obyek (sasaran) yang akan diteliti
Unit Populasi   : anggota (terkecil) dari populasi
Sample               : sebagian populasi yang memiliki
                             karakteristik mewakili populasi
KEGUNAAN SAMPLING
  1. Menghemat biaya
  2. Mempercepat pelaksanaan penelitian
  3. Menghemat tenaga
  4. Memperluas ruang lingkup penelitian
  5. Memperoleh hasil yang lebih akurat
Contoh Populasi(UNIVERSE): Populasi dalam penelitian ini
adalah ibu-ibu yang berdomisili di Kecamatan Purwodadi,
Purwodadi, Jawa Tengah. Pupulasi dalam penelitian ini adalah
Remaja yang berumur antara 12 – 18 tahun, yang
bertempat tinggal di Kabupaten Purwodadi.
DALAM SAMPEL, HARUS  DISEBUTKAN TEKNIS
PENGAMBILAN SAMPEL DAN BESARNYA SAMPEL ( DG
RUMUS KALAU ADA)
3. TEKNIK SAMPLING
1. Probability samples( sampel Pro-
babilitas/Random samle
( sampel acak )
a. Acak Sederhana
(Simple random sampling)
b.Acak sistimatis
( Systematic sampling )
C. Acak Stratifikasi
( stratified sampling/stratified
Random sampling )
d. Acak Kelompok/gugus
( cluster sampling )
e. Acak gugus bertahap
 (multistage sampling)

2.Sampel  non-probabilitas ( non probability
Samples)
  1. Quota sampling
  2. Accidental sampling
  3. Porposive sampling
,
1 Random sampling
 yaitu pengambilan sampel
secara acak dan sampel yang
Diperoleh  disebut sampel random.
Syarat utama : anggota populasi
Bersifat homogen. Memiliki kesem
Patan yang sama untuk diambil
  1. Acak Sederhana
(Simple random sampling) yaitu
Mengambil sampel dengan cara
Mengundi  dan atau tabel
bilangan.
a.1. Teknik undian( lattery
Technique)
a.2.  Tabel bilangan/angka acak
(random number)
b. Acak Sistematis. Merupakan modifikasi acak
Sederhana. Cara mengambil sampel
  1. Membagi anggota populasi dengan per
Kiraan jumlah sampel yang diinginkan, ha-
Silnya adalah interval sample
2. Sampel diambil dengan membuat daftar
Anggota populasi secara acak antara 1-n,
Kemudian membagi dengan  jumlah sample
Yang diinginkan, misalnya x, maka yang
Terkena sample  adalah setiap kelipaqtan x
Contoh : Populasi 200, sampel yang
Diinginkan 50, maka intervalnya adalah
200 : 50 =4, maka  anggota populasi yang
 terkena sampel adalah setiap elemen yang
Mempunyai nomor kelipatan 4 yakni 4, 8,
12,16 dan seterusnya sampai mencapai
Lah 50 anggota sampel
C. Acak Stratifikasi
  1. Apabila anggota pupulasi
Heterogen
  1. Penentuan sampel dilakukan
Dengan terlebih dahulu mela-
Kukan stratafikasi atas dasar
Ketentuan ttt
3. Masing-masing strata diambil
Sampelnya secara acak namun
Berdasarkan perimbangan
(proporsional)
d. Acak Kelompok/gugus
( cluster sampling ) : sampel
Bukan individu tp kelompok
Atau gugusan, misalnya unit
Geografis ( desa, kecamatan dsb)
Atau unit organisasi ( klinik,
Pkk, Lkmd dsb)
Misal penelitian  kesinambungan imunisasi
Anak balita di Kecamatan Purwodadi
Yang terdiri dari 15 desa atau kelurahan,
Dengan sampel sebesar 20 %. Pengambilan
Sample 3 desa secara random dari 15 desa.
Kemudian semua balita di 3 desa diambil
Sebagai sampel.
e. Acak gugus bertahap
 (multistage sampling)
  1. Berdasarkan tingkat wilayah secara ber
Tahap
  1. Wilayah populasi dibagi ke dalam
Sub wilayah dan tiap sub wilayah dibagi
Lagi dalam sub yang lebih kecil
3. Dalam sub yang lebih kecil itu diambil
Unit-unit terkecil sebagai sample.
Contoh Acak Kelompok/gugus
Bertahap
Suatu penelitian di wilayah
Kabupaten
  1. Secara acak diambil beberapa
Kecamatan sbg sampel
2. Dari kec. Sampel diambil
Beberapa kelurahan sbg sampel
3. Kelurahan sampel diambil
Lagi beberapa RW sebagai
Sampel
4. RW sampel diambil lagi RT
Sampel
5. RT-RT sampel semua ataun
Beberaoa RT saja sbg sampel2. Non Random Sampling
 Quota sampling : Menetapkan sampel
Berdasarkan quotum atau jatah.
Langkah-langkah :
  1. Menetapkan jatah
  2. Mengambil unit sampel sesuai jatah
Accidental sampling :  Mengambil sampel
Secara aksidental, responden yang
Kebetulan ada atau tersedia
Porposive sampling : Pengambilan
Sampel didasarkan pada pertimbangan
Ttt yang dibuat oleh peneliti sendiri.
Langkah-langkah
  1. Mengidentifikasi karakteristik populasi
  2. Menetapkan sampel penelitian
( cocok  untuk study kasus )
, Pengertian Variabel:
  1. FN. Kerlinger mengartikan variabel sebagai sebuah konsep. Perempuan dalam konsep jenis kelamin, pemalas dalam konsep sifat  dsb.
  2. Sutrisno Hadi,  mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi. Atau atribut dari subjek/objek yang akan diteliti yang bervariasi antara satu dengan lainnya.
  3. Variabel adalah gejala yang menjadi fokus dalam penelitian
Macam Variabel
  1. Variabel bebas ( independent variabel)/variabel prediktor, stimulus, input, antencendent  atau variabel yang mempengaruhi yaitu variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen ( terikat)
  2. Variabel Terikat ( dependent variabel), variabel kriteria, respon, dan output(hasil) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas)
  3. Variabel intervening yaitu  variabel yang secara teoritis mempengaruhi( memperkuat/memperlemah) hubungan variabel independen dengan variabel dependen tetapi tidak dapat diukur.
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi ( memperkuat/memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Contoh hubungan antara dokter dengan pasien di rumah sakik5. Definisi Operasional
Adalah merupakan definisi variabel-variabel yang akan diteliti secara operasional di lapangan.
Manfaat DO:
  1. Mengarahkan pengukuran atau pengamatan
  2. Pengembangan instrumen
  3. Menghindari salah penafsiran
  4. Untuk memfokuskan pengertian variabel
Sebaiknya dalam DO disertakan  hasil ukur              ( kategori ) dan skala pengukurannya6. Data dan sumber data
  1. Data Primer
  2. Data sekunder
7.  TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
  1. Pengamatan ( Observasi )
  2. Wawancara ( interview )
  3. Angket
Pengamatan ( Observasi )
    Studi yg terencana meliputi melihat dan mencatat jumlah dan aktifitas tt yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Agar pengamatan cepat,  dan tepat maka dibantu alat pemotret, tpe recorder, Check List,  dll
a.1. Jenis Observasi
a)      Observasi partisipatif
b)      Pengamatan sistematis
c)      Observasi eksperimental
a.2. Alat Observasi
a)      Check List
b)      Skala Penilaian ( Rating Scale)
Alat Mekanik ( Electronics) dllWawancara ( interview)
    Metode pengumpulan data dimana data diperoleh secara langusng dari responden melalui suatu pertemuan atau percakapan.
Syarat wawancara :
a). Saling melihat, saling mendengar, dan saling mengerti
b). Terjadi percakapan biasa, tidak terlalu kaku
c). Mengadakan persetujuan/perencanaan pertemuan dengan tujuan ttt
d). Menyadari adanya kepentingan yang berbeda antara pencari informasi dan pemberi informasi.
Jenis Wawancara
    1). Wawancara diagnostik
 dan Wawancara pengobatan
2. a. Wawancara tidak terpimpin ( Non Directive or Unguided Interview) yakni dalam wawancara tidak ada pokok persoalan yang menjadi fokus dalam wawancara; b. Wawancara terpimpin ( structured or interview) yakni wawancara berdasarkan pedoman-pedoman berupa kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya; c. Wawancara bebas terpimpin yakni wawancara yang memiliki ciri fleksibilitas dan arah yang jelas; d. Free Talk dan Diskusi yakni suatu wawancara dimana terjadi hubungan yang  sangat terbuka antara interviewer dan interviewee.
C. ANGKET ( Questionaire diisi oleh responden)
Cara pengumpulan data yang dilakukan dengan  mengedarkan suatu daftar pertanyaan atau formulir-formulir tertulis
Jenis Angket
  1. Menurut sifatnya
  1. Angket umum : data-data yang dikumpulkan bersifat umum dan lengkap
  2. Angket khusus: berusaha mengumpulkan data-data khusus
b. Menurut cara penyampaiannya
  1. Angket langsung :disampaikan langusng ke responden
  2. Angket tak langsun g : Yang mengisi angket bukan responden langsung
c. Menurut bentuk strukturnya
  1. Angket berstruktur : angket disusun tegas, konkret sehingga responden mudah menjawab atau mengisi
  2. Angket  tak berstruktur : pertannyaan bersifat terbuka dan bebas
  3. Mungkin saja, digunakan dua atau lebih
  4. Cara pengumpulan data. Misalnya disamping wanwancara ( interview) dilengkapi dengan observasi atau sebaliknya. Metode angket dilengkapi dengan wawancara atau sebaliknya.
  5. Bila dalam pengumpulan data peneliti menggunakan orang lain ( surveyor/interviewer) maka harus dilakukan  pelatihan tentang  pengisian instrumen, editing, coding dsb.
8. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
  1. Daftar Pertanyaan (kuesioner)
  2. Formulir observasi dan formulir lainnya
  3. Stetoskop, tensimeter, timbangan, meteran dsb
Agar instrumen valid dan reliable maka sebelum digunakan perlu diuji coba ( pretest) .
Validitas yaitu suatu indeks yang menunjukan alat ukur benar-benar mengukur apa yang diukur. Misal : timbangan, mengukur berat harus sesuai dengan kenyataan
Kuesioner diuji dengan uji korelasi  “ produk moment “antara skor ( nilai ) tiap item pertannyaan dengan skor total
Reliabilitas :  indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan konsistensinya.
9. Pengolahan dan
 ANALISIS DATA
ANALISIS DATA
Dalam proposal : diuraikan rencana untuk mengolah dan analisis data. Pengolahan datanya dijelaskan mulai dari editing, coding, dan sebagainya sampai dengan data entry. Diolah secara manual atau bantuan komputer. Selanjutnya disebut  rencana analisis dan uji statistik yang digunakan, termasuk program komputer untuk uji statistiknya.
Jenis Data
  1. Data kualitatif ( non statistik ): data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik atau sifat variabel. Misalnya data baik-sedang-kurangbaik-tidak baik, tinggi-sedang-rendah dan sebagainya.
  2. Data kuantitatif (data statistik ) : data yang berhubungan dengan angka-angka, baik yang diperoleh dari hasil pengukuran, maupun dari nilai suatu data yang diperoleh dengan jalan mengubah data kualitatif ke dalam kuantitatif.
Analisis Data
Analisis Data
  1. Analisis univariate : analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Hasil analisisnya distribusi dan persentase dari tiap variabel.
  2. Analisis bevariate : analisis dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi.  Misalnya variabel umur dengan variabel penyakit jantung. Pengujian statistik misalnya dengan Chai Square ( X), t test, z test dan seterusnya
Teknik Analisis ( berdasarkan Data)
  1. Teknik Analisis Kualitatif. Dalam analisis ini dilakukan proses berfikir induktif, artinya dalam pengujian hipoteses bertitik tolah dari data-data yang terkumpul kemudian disimpulkan. Biasanya digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari metode observasi, wawancara tak berstruktur dan diskusi kelompok terarah ( focus group discusion )
  2. Teknik analisis kuantitatif ( teknik statistik ) yaitu mengolah data yang berbentuk angka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar