Jumat, 30 Desember 2011

Seri Manajemen SDM : Hakekat Motivasi


APA DAN BAGAIMANA MOTIVASI/
Oleh Sutarmo
A.   Teori Motivasi
1.     Content Theory ( apa motivasi)
2.     Process Theory( bagaimana  motivasi)
3.     Reinforcement Theory ( bagaiman perilaku dipelajari)
1. Content Theory, tokoh-tokohnya adalah Maslow, McGregor, Herzberg, Atkinson dan McCelland. Intinya, teori ini menekankan arti pentingnya pemahaman faktor-faktor yang ada di dalam individu yang menyebabkan mereka bertingkah laku tertentu.
1.     Teori ini  mencoba menjawab pertanyaan spt : Kebutuhan apa yang  dicoba dipuaskan oleh seseorang?
2.     Apa yang menyebabkan mereka melakukan sesuatu?
Dalam pandangan ini, setiap orang mempunyai kebutuhan yang ada di dalam ( inner needs) yang menyebabkan mereka didorong, ditekan atau dimotivasi untuk memenuhinya. Pimpinan tinggal menebak kebutuhan apa yang diinginkan dengan mengamati perilaku mereka kemudian  memilih cara apa yang bisa digunakan suapaya mereka mau bertindak sesuai dengan keinginan  manajer.
Kebutuhan                  Dorongan                   Tindakan
                                  
                                          Kepuasan
               Gambar 1. Model Motivasi dari Content Theory
Tapi prakteknya sangat sulit menerapkan teori ini karena hal-hal sbb :
1.     Kebutuhan sangat bervariasi antar individu
2.     Perwujudan kebutuhan dalam tindakan juga sangat bervariasi
3.     Individu tidak selalu konsisten dengan tindakannya
4.     Reaksi individu terhadap keberhasilan atau kegagalan memuaskan kebutuhannya berbeda-beda.
Process Theory
Menekankan bagaimana dan dengan tujuan apa setiap individu dimotivisir.  Dasar dari teori ini adalah adanya expectancy ( pengharapan ) yaitu apa yang dipercayai oleh para individu akan mereka peroleh dari tingkah laku mereka
Sebagai contoh, apabila seseorang percaya bahwa bekerja dan mempu mencapai deadline akan memperoleh pujian, tp kalau tidak bisa selesai pada deadline akan memperoleh teguran, dan ia lebih suka untuk memperoleh pujian, maka ia akan bekerja untuk bisa selesai ( sebelum ) deadline . Sebaliknya, apabila selesai terlambatpun tidak  akan  diapa-apakan, sebagaimana selesai tepat pada waktunya juga didak diapa-apakan, maka ia mungkin tidak akan terdorong untuk menyelesaikan tepat pada waktunya.
    Dasar  ke dua dari teroi proses ini adalah adanya Valence atau kekuatan dari preferensi individu terhadap hasil yang diharapkan. Misal, bekerja keras melebihi target akan menyebabkan seseorang dinaikan pangkatnya menjadi superviser, dan orang memang berekeinginan sangat kjuat untuk menjadi seorang superviser, maka ia akan bekerja keras untuk mepampau target produk tsb Reinforcement Theory
   Menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku di masa yang lalu mempengaruhi tindakan di masa yang akan datang  dalam suatu siklus proses belajar. Karena umumnya individu lebih suka akibat yang menyenangkan, mereka umumnya akan mengulangi perilaku yang akan mengakibatkan konsekuensi yang menyenangkan.
PANDANGAN MOTIVASI DALAM ORGANISASI
   1. Model  Tradisional
   Untuk mendorong agar karyawan melakukan pekerjaan mereka dengan berhasil, para manajer menggunakan sistem upah insentif, semakin banyak mereka menghasilkan, semakin besar penghasilan mereka. Theori ini menganggap bahwa para pekerja sebenarnya adalah pemalas dan bisa didorong hanya dengan imbalan keuangan.  Dalam berbagai situasi tt, model insentif cukuf efektif, namun dalam jangka panjang kemudian muncul job security ( pekerjaan yang ajeg)
2. Model hubungan manusiawi ( Human Relations Model )
Elton Mayo dan peneliti lain menemukan bahwa :
a. Kontak sosial yang dialami karyawan dalam bekerja merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan.
Model hubungan manusiawi ( Human Relations Model )
b. Kebosanan dan kerutinan pekerjaan merupakan hal-hal yang mengurangi motivasi bekerja
c.      Para menejer bisa memotivisir karyawan dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan dengan membuat mereka merasa penting dan berguna
Implementasi Model hubungan manusiawi
1.     Organisasi mencoba mengakui kebutuhan sosial karyawan
2.     Karyawan diberikan lebih banyak kebebasan untuk mengambil keputusan dalam menjalankan pekerjaan mereka
3.     Perhatian yang besar kepada organisasi informal
Lebih banyak informasi yang diberikan tentang keinginan manajemen dan operasi perusahaan Model SDM ( Human Resources Model)
a. Karyawan sebenarnya mempunyai motivasi yang sangat beraneka ragam, bukan hanya karena uang ataupun keinginan kepuasan tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan mempunyai “arti” dalam bekerja.
   b. Sebagian besar individu sudah mempunyai dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan tidak selalu para karyawan memandang pekerjaan sebagai suatu hal yang tidak menyenangkan
    c. Umumnya para pekerja akan memperoleh kepuasan karena prestasi yang tinggi, shg  karyawan bisa diberikan tanggung jawab yang lebih luas untuk mengambil keputusan dan melaksanakan tugas-tugas mereka
    d. Tugas manajer, bukanlah “menyuap” para karyawan dengan upah yang tinggi untuk mau melakukan apa yang diinginkan oleh manajer, tetapi adalah untuk mengembangkan tanggung jawab bersama  untuk mencapai tujuan organisasi dan anggotanya, dimana setiap karyawan menyumbangkan sesuai dengan kepentingan dan kemampuan masing-masing.
      MODEL MANA YANG DIPAKAI ? MODEL MANA YANG DIPAKAI ?
Berbagai studi motivasi menemukan bahwa saat ini manager menggunakan dua model sekaligus,  dengan para bawahan, menager cenderung untuk menggunakan model hubungan manusiawi, mereka mencoba mengurangi penolakan dari para karywan dengan memperbaiki moral dan kepuasan. Sedangkan diantara manajer  lebih disukai model sumber daya manusia mereka merasa bahwa bakat belum dimanfaatkan secara penuh dan  mencoba mencari gtanggung jawab yang lebih besari dari para atasan mereka.
. Karyawan sebenarnya mempunyai motivasi yang sangat beraneka ragam, bukan hanya karena uang ataupun keinginan kepuasan tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan mempunyai “arti” dalam bekerja.
   d. Sebagian besar individu sudah mempunyai dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan tidak selalu para karyawan memandang pekerjaan sebagai suatu hal yang tidak menyenangkan
    e. Umumnya para pekerja akan memperoleh kepuasan karena prestasi yang tinggi, shg  karyawan bisa diberikan tanggung jawab yang lebih luas untuk mengambil keputusan dan melaksanakan tugas-tugas mereka
    f. Tugas manajer, bukanlah “menyuap” para karyawan dengan upah yang tinggi untuk mau melakukan apa yang diinginkan oleh manajer, tetapi adalah untuk mengembangkan tanggung jawab bersama  untuk mencapai tujuan organisasi dan anggotanya, dimana setiap karyawan menyumbangkan sesuai dengan kepentingan dan kemampuan masing-masing.
III. JENIS-JENIS MOTIVASI
a.     Motivasi Positif
b.    Motivasi Negatif
      Proses untuk mempengaruhi orang lagin agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan “hadiah”, disebut Motivasi Positif.  Kalau prosesnya dengan  menggunakan kekuatan-kekuatan, disebut motivasi negatif.
Jenis Hadiah : tambahan uang, tambahan penghargaan dsb
Jenis kekuatan : kehilangan pengakuan, uang atau mungkin jabatan.
       Motivasi jenis mana  yang akan anda pilih ?
3. JENIS-JENIS MOTIVASI
a.     Motivasi Positif
b.    Motivasi Negatif
      Proses untuk mempengaruhi orang lagin agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan “hadiah”, disebut Motivasi Positif.  Kalau prosesnya dengan  menggunakan kekuatan-kekuatan, disebut motivasi negatif.
Jenis Hadiah : tambahan uang, tambahan penghargaan dsb
Jenis kekuatan : kehilangan pengakuan, uang atau mungkin jabatan.
       Motivasi jenis mana  yang akan anda pilih ?
       Bagaimana pengaruh motivasi thp produktivitas? Macam Motivasi Positif
1.     Penghargaan thp pekerjaan yang dilakukan
      kebanyakan manusia senang menerima pengakuan terhadap pekerjaan yang diselesaikan dengan baik
2. Informasi
    Latar belakang atau alasan suatu tindakan
3. Pemberian perhatian yang tulus kepada karyawan sebagai seorang individu
      Suatu perhatian yang diberikan dapat menimbulkan akibat yang berbeda-beda ( konsep “individual differences”), sebab itu jangan berlebihan
4.   Persaingan
       Umumnya seiap orang senang bersaing secara jujur. Manajer dapat memberikan hadiah untuk pemenang
5. Partisipasi . Partisipasi
    “ democratic management atau consultative  supervision “. Partisipasi ini membawa manfaat, seperti bisa dibuatnya keputusan yang lebih baik, karena banyaknya sumbangan pikiran, adanya penerimaan yang lebih besar terhadap perintah yang diberkan dan adanya perasaan diperlukan ( feeling of importance )
6.     Kebanggaan
      memberikan tantangan yang wajar, keberhasilan mengalahkan  tantangan akan memberikan kebanggaan .
7.     Uang
      Penggunaan uang  sebagai alat motivasi  terutama berguna untuk memuaskan kebutuhan yang bersifat pisiologis.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar