Jumat, 30 Desember 2011

Seri Manajemen SDM:Bagaimana mengatasi konflik?


Bagaimana mengatasi konflik?

Oleh Sutarmo

Mengapa terjadi konflik? Adanya perbedaan interest antara  karyawan dan pemilik perusahaan. Karyawan  menghendaki bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dari pekerjaan tsb dengan gaji yang besar, sementara pemilik menghendaki untuk mengembangkan perusahaan
  
PENDAPAT   TTG KONFLIK
1. Pandangan Tradisional : konflik merupakan hal yang tidak diinginkan dan berbahaya bagi perusahaan. Konflik menurut pandangan ini disebabkan ada sesuatu yang salah dalam organisasi sehingga perlu dibetulkan,
2. Pandangan Perilaku
Berpandangan bahwa konflik merupakan suatu peristiwa yang sering terjadi dalam kehidupan organisasi. Konflik bisa memberikan manfaat ( fungsional), dan juga  bisa merugikan ( tidak fungsional), namun  konflik pada umumnya merugikan organisasi.
3. Pandangan  Interaksi
Berpendapat bahwa konflik dalam organisasi merupakan hal yang tak terhindarkan dan bahkan diperlukan bagaimanapun organisasi dirancang dan bekerja.
Meskipun konflik sering merugikan,  tetapi tidak bisa diingkari bahwa konflik sering pula membuat organisasi bisa beroperasi dengan lebih efektif.
Apa bedannya dengan pandangan perilaku? Dalam perilaku, konflik sedapat mungkin dihilangkan apabila timbul, sedang dalam pandangan interaksi konflik bukanlah merupakan hal yang harus ditekan,  atau meneger harus menghilangkan semua konflik, tetapi lebih ditekankan pada pengelolaan konflik tsb. Dicoba diminimumkan aspek-asepk yang merukgikan dan memaksimumkan aspek-aspek yang menguntungkan.
KONFLIK ANTARA KELOMPOK KELOMPOK DALAM ORGANSIASI
       Apa itu konflik?  Adalah ketidaksetujuan antara dua atau
atau lebih anggota organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul karena mereka harus menggunakan sumberdaya yang langka scara bersama-sama, atau menjalankan kegiatan bersama-sama, dan atau karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda.
    Apa beda persaingan dan konflik? Dalam persaingan dua pihak tidak bisa mencapai tujuan secara serentak, dan juga mereka tidak bisa saling mengganggu. Dalam konflik bisa mencapai tujuan bersama.
KONFLIK FUNGSIONAL DAN TIDAK FUNGSIONAL
Fungsional karena (1) menemukan cara yang lebih efisien dalam menggunakan dana(2) cara menghemat biaya(3) meningkatkan prestasi masing-masing devisi.
Akibat konflik
Hubungan kerja sama antar kepala devisi rusak .
Konflik  menjadi sangat merusak apabila konflik tidak terkendali.
Akibat konflik secara umum :
  1. Timbulnya kekompakan di antara anggota-anggota yang mempunyai konflik dengan kelompok yang lain
  2. Munculnya para pimpinan dari kelompok-kelompok yang saling konflik
  3. Ada gangguan thp persepsi para anggota organisasi yang mengalami konflik
Perbedaan antar kelompok yang mengalami konflik nampak lebih besar daripada yang sebenarnya, sedangkan perbedaan pendapat  antar infividu dalam masing-masing kelompok nampak mengecil daripada yang sebenarnya
5. Terpilihnya “wakil-wakil” yang kuat dari piahak-pihak yang mengalami konflik
6. Timbulnya ketidak mampuan untuk berpikir dan menganalisa persoalan secara jernih.
SEBAB TIMBULNYA KONFLIK
  1. Berbagai sumber daya yang langka
  2. Perbedaan tujuan
  3. Saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan
  4. Perbedaan dalam nilai atau persepsi
  5. Sebab lain, gaya seseorang dalam bekerja,  miskomunikasi dll
METODE-METODE UNTUK MENANGANI KONFLIK
  1. Mengurangi konflik. Cara yang efektif adalah dengan (a) mendinginkan persoalan terlebih dulu     ( cooling things  down), cara ini sebenarnya belum menyentuh persoalan;(b) membuat “ musuh bersama” shg para anggota dalam kelompok itu bersatu untuk menghadapi musuh tsb. Cara ini sebenarnya juga hanya mengalihkan perhatian dari para anggota kelompok.
  2. Penyelesaian Konflik. Caranya mendominir atau menekan ( ada pemenang dan ada yang kalah), berkompromi( menemukan dasar yang di tengah, cara ini  hanya untuk menyenangkan kedua pihak yang bertentangan) dan penyelesaian masalah secara integratif ( konflik antar kelompok diubah menjadi situasi pemecahan persoalan bersama yang bisa dipecahkan dengan bantuan teknik-teknik pemecahan persoalan, secara organisasi cara ini yang terbaik, tp prakteknya sulit karena kurang adanya kemauan yang sungguh-sungguh dan jujur untuk menyelesaikan persoalan).
KONFLIK ANTARA KARYAWAN  DAN MANAJEMEN
Sering  terjadi, Cuma cenderung terpendam, karyawan cenderung diam, sehingga perlu ditempung dengan menggalakakan saluran komunikasi ke atas ( upward channels of communicatioan)
Cara menemukan konflik atau sumbernya :
  1. Membuat prosedur penyelesaian konflik ( grievance procedure)
  2. Obeservasi langsung
  3. Kotak saran
  4. Politik pintu terbuka
  5. Mengangkat konsultan personalia
  6. Mengangkat “ ombudsman”, adalah orang yang bertugas membantu “mendengarkan” kesulitan-kesulitan yang ada untuk diberitahukan kepada pimpinan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar